Hari Radio ke-78, Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Surabaya Jadi Presenter Berita

Wali Kota Eri bersama Rini Indriyani menjadi presenter radio/RMOLJatim
Wali Kota Eri bersama Rini Indriyani menjadi presenter radio/RMOLJatim

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani berkesempatan menjadi presenter berita atau pembawa berita di Radio Republik Indonesia (RRI) dalam rangka peringatan Hari Radio Nasional sekaligus perayaan HUT ke-78 RRI, Sabtu (9/9). 


Keduanya membacakan berita pada program Info Prima yang disiarkan langsung pada 16.00 - 16.30 WIB dan mengudara di seluruh jejaring RRI Jawa Timur, serta dapat disaksikan langsung melalui kanal YouTube RRI Surabaya.

Dalam program Info Prima Spesial Hari Radio ke-78 yang berlangsung selama 30 menit itu, Wali Kota Eri dan Ning Rini sudah terlihat semakin lihai membacakan berita terkait informasi seputar Jawa Timur. 

Sebab, ia terhitung sudah dua kali menjadi presenter berita, sedangkan Ning Rini tercatat dua kali menjadi pembawa berita di radio.

“Alhamdulillah kalau saya sudah yang ketiga kalinya dan perasaannya sudah semakin terbiasa. Tapi yang membuat saya terkejut dengan RRI ini ternyata sekarang sudah pakai monitor untuk membacakan beritanya dan berita lengkapnya sudah ada juga tinggal kita lihat di monitor lainnya. Luar biasa ini,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai menjadi presenter berita.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan terimakasih kepada RRI karena selama ini sudah membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyampaikan dan menginformasikan berbagai program yang telah dilakukan kepada masyarakat. 

Salah satunya yang selama ini menjadi fokus pemkot adalah stunting yang mana penanganannya begitu dahsyat di Kota Surabaya, terbukti dengan adanya penurunan angka stunting dari 28,9 persen menjadi 4,8 persen dan angka ini terendah se-Indonesia.

“Selama ini pula, RRI sudah masif dan gencar memberitakan penurunan stunting yang dilakukan oleh pemkot bersama TP PKK Surabaya itu, jadi sungguh luar biasa ini,” katanya.

Meski begitu, ia mengaku ke depan masih ada banyak hal yang bisa disinergikan antara Pemkot Surabaya dengan RRI. Salah satunya adalah Surabaya menuju zero stunting di akhir Desember 2023. 

Bahkan, Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa pihaknya menargetkan angka kemiskinan terus turun, dari yang awalnya 4 persen di 2022, dia menargetkan turun menjadi 2 persen di akhir tahun 2023.

“Jadi, masih ada waktu untuk menuju target itu. Saya yakin ketika RRI menjadi partnernya Pemkot Surabaya, maka tujuan pemkot untuk membahagiakan umatnya pasti bisa terwujud. Saya yakin itu,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi yang sudah kedua kalinya menjadi presenter berita di radio masih mengaku grogi. 

Bahkan, ia mengaku semakin grogi ketika menjadi presenter itu bersama-sama dengan Wali Kota Eri. 

“Biasanya kalau sendirian itu lebih PD (Percaya Diri), tapi kalau sama Mas Eri jadi grogi saya ini,” katanya.

Saat itu, Rini juga menyampaikan terimakasih kepada RRI karena selama ini sudah membantu Bunda PAUD Surabaya dan TP PKK Surabaya dalam menyampaikan berbagai programnya. Ia mengakui saat ini Bunda PAUD Surabaya tengah gencar melakukan sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

“Di sini, kami memberikan kesempatan kepada Bunda PAUD di seluruh kecamatan, di 31 kecamatan se Surabaya untuk bisa mengajak semua orang tua PAUD untuk bersama-sama berupaya supaya ketika anak-anaknya masuk ke SD bisa menyenangkan, bukan lagi menakutkan. Ini sangat penting bagi anak-anak kita,” kata dia.

Oleh karena itu, ia juga menyampaikan terimakasih kepada RRI karena sudah dibantu untuk mensosialisasikan dan dibantu untuk menyampaikan kepada orang tua anak-anak Surabaya dan juga guru-guru di Surabaya, sehingga di sini ada sinergitas yang kuat untuk menciptakan dan mengkondisikan anak-anak agar transisi dari PAUD ke SD itu menyenangkan. 

“Sekali lagi saya terimakasih banyak kepada RRI. Semoga ke depan kita bisa terus bersinergi,” pungkasnya.