Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Subianto memastikan stok beras di Jatim lebih dari cukup. Bahkan menurutnya stok ini masih mampu digunakan untuk menyuplai daerah lain.
- Komisi D DPRD Jatim Apresiasi Layanan Mudik di Bandara Abdulrachman Saleh Malang
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan
- Antisipasi PMK, Daniel Rohi Usulkan Pembatasan Lalu-Lintas Hewan Di Perbatasan Jatim
"Meski demikian kami mendorong pemerintah untuk meningkatkan subsidi pupuk. Logikanya mana mungkin produksinya bisa meningkat kalau pupuk subsidinya dikurangi," ujar Politisi Partai Demokrat ini, Senin (11/9).
Subianto menambahkan untuk mengendalikan harga, harus sering dilakukan operasi pasar. Ia juga mengatakan impor beras diperbolehkan namun tidak secara terus menerus. "India kala itu belajar ke Indonesia agar bisa
Swasembada beras. Sekarang malah kebalikannya. Mereka menerapkan panca usaha tani," kataanya.
Terkait dugaan adanya permainan spekulan, Subianto mengatakan peran Aparat Penegak Hukum (APH) harus lebih aktif agar tidak terjadi penimbunan. Kemudian peran Koperasi Unit Desa (KUD) juga harus dikembalikan. "Selain itu juga program menanam keaneka ragaman pangan. Sehingga tidak ketergantungan beras," katanya.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan produksi padi Jawa Timur pada bulan September 2023 sebesar 520.889 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau lebih besar 9,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 481.059 ton GKG. Namun persoalannya adalah harga Gabah Kering Panen (GKP) naik dari Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga produk akhirnya dalam hal ini beras ikut mengalami kenaikan.
“Itulah kenapa saat ini harga beras di sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kenaikan di atas HET. Nah sekarang kita bisa melihat stok beras yang dijual dari Bulog itu dijual di bawah HET yakni Rp. 9.950 dimana HET-nya Rp. 10.900,” katanya.
- Nobar Piala Asia U-23 di Gelora 10 November, Satpol PP Surabaya Kerahkan 427 Personel
- Pemprov-Kab/Kota Se-Jatim Raih WTP 2 Tahun Beruntun, Pj Gubernur Adhy: Motivasi Terus Tingkatkan Kinerja
- Pemkab Mojokerto Raih WTP 10 Kali Beruntun, Ada Tiga Catatan