Menstabilkan harga sembilan bahan pokok (Sembako), Pejabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menekankan untuk menggencarkan pangan murah atau pasar murah secara berkala.
- 4 Tersangka Perampokan di Malang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
- Dinas PUBM Kabupaten Malang Bakal Benahi Jembatan Ambrol di Dau Tahun 2024 ini
- Kecelakaan Maut di Malang, Bus Pariwisata Tabrak Truk Galon, Sepeda Motor hingga Hancurkan Rumah Warga
Demikian dia katakan saat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Malang bekerja sama dengan Perumda Tunas, Perum Bulog Rajawali Nusantara Indonesia dan beberapa produsen dalam menggelar gerakan pangan murah di lapangan Merjosari, Senin (16/10).
"Gejolak di pasar bisa saja terjadi karena beberapa faktor. Apalagi fenomena alam El Nino yang terjadi saat ini, bisa menurunkan tingkat produksi bahan pokok, khususnya beras. Yang mana, tingkat menurunnya produksi ini akan berimbas pada ketersediaan barang di pasar, sehingga memunculkan spekulasi fluktuasi harga barang. Maka dari itu, hal ini perlu diantisipasi agar tidak terjadi gejolak di pasar," ujar Wahyu.
"Beberapa waktu yang lalu kan kami sudah menyampaikan, mengenai kegiatan pasar murah ini. Tentu harus berkala, tujuannya untuk menstabilkan harga, dan ini bentuk intervensi yang bisa kami lakukan untuk menjaga harga, " imbuhnya.
Ia mengungkapkan, bahwa harga di gelaran gerakan pasar murah ini mempunyai selisih yang lebih rendah dari harga pasar, sehingga memungkinkan menarik minat masyarakat untuk membeli.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok, karena semuanya relatif aman. Kami sudah mengecek, selisih harga nya di kisaran tiga ribu rupiah sampai empat ribu rupiah. Diamana angka itu lebih rendah dari harga pasar. Tadi kan bisa dilihat, daya tarik masyarakat begitu antusias sampai anttian panjang yang beli. Namun kami pun mengingatkan masyarakat, agar tidak panik," tutur Wahyu.
Selain itu, Wahyu menyampaikan benar-benar fokus dalam menggelontorkan bahan kebutuhan pokok melalui gerakan pangan murah tersebut.
"Kami akan tetap fokus menggelar gerakan pangan murah, karena Kota Malang kan potensi lahan pertanian nya minim, dan kebanyakan di Kota Malang sebagai produsen," paparnya.
Bahkan, Wahyu menginstruksikan kegiatan gerakan pangan murah ini dapat dilaksanakan setiap sebulan sekali.
"Kami berharap, kegiatan ini bisa dilakukan setiap sebulan sekali, dan kedepannya semoga semakin banyak sumber-sumber yang bisa kami manfaatkan dari para produsen, sehingga harga-harga di Kota Malang bisa terkendali," pungkasnya.
Nampak beberapa perangkat daerah terkait mendampingi Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat mengunjungi stand-stand bahan kebutuhan pokok.
Diantaranya Asisten Administrasi Perekonomian, Kepala Disketapang, Kepala Diskopindag, Dirut Perumda Tunas dan Juga dari Rajawali Nusindo, serta Deputi Kepala perwakilan Bank Indonesia.[adv]
- Bangkitkan Nasionalisme Santri, Pesantren di Tuban Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan
- Satu Lagi Mantan Pejabat Jember Ikut Bersaing Rebut Rekom Bacabup di PDIP
- Terpidana Dominggus Ditangkap di Kos-kosan di Bekasi Usai 9 Tahun Buron