Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku mengikuti arahan para kiai untuk bergabung dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
- PKB Masih Rahasiakan Calonnya di Pilkada Jatim, Cak Imin: Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya
- Gagal di Pilpres, Muhaimin Sukses Bawa PKB Raih Suara Signifikan
- Terharu hingga Cak Imin Menangis, Anies: Kita Tuntaskan Perjuangan Ini
“Alhamdulillah gairah semangat perubahan dari berbagai penjuru, dari Aceh sampai Papua yang saya datangi, gairah perubahan luar biasa,” kata Cak Imin dalam pidatonya di acara Silahturahmi Kiai Kampung se-Probolinggo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (31/10)
Dengan mengikuti arahan para kiai, Cak Imin beruntung tidak jadi menyatu dengan koalisi lain.
“Ini karena saya taat kepada perintah para kiai, para ulama yang sebelumnya. Alhamdulillah saya tidak jadi kemitraan sama yang satunya,” tutur Cak Imin.
Arahan kiai itu dianggap oleh Cak Imin sebagai masukan atas keraguannya selama ini.
“Perintah itu saya anggap sebagai masukan yang belum bisa saya jawab. Perkembangan demi perkembangan, akhirnya sampai pada keputusan dan kebulatan tekad untuk pasangan bersama Mas Anies Baswedan,” jelasnya.
Lebih jauh katanya, ia memilih Anies karena teman lamanya saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Bahwa Mas Anies ini teman saya sejak sama-sama kuliah di Yogyakarta. Mas Anies kuliah di Fakultas Ekonomi UGM, saya kuliah di Ilmu Sosial Politik UGM, kampusnya berdekatan. Dulu kami sama-sama aktif zaman mahasiswa, saya aktif, Mas Anies aktif , sama-sama semangat untuk berubah," tandasnya.
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota