Bantah Israel, Kemlu Pastikan RS Indonesia di Gaza Sepenuhnya Dibangun untuk Kemanusiaan

Kementerian Luar Negeri RI mengeluarkan tanggapannya terhadap tuduhan Israel yang tidak berdasar tentang Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza.


Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/11), Kemlu menegaskan bahwa fasilitas kesehatan itu dibangun murni untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza dan tidak ada hubungannya dengan Hamas.

"RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan," tegas pernyataan tersebut.

Dijelaskan Kemlu, RS Indonesia yang dibangun sejak tahun 2015 itu saat ini telah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza.

Meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang dikirimkan untuk membantu di sana.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah berulangkali mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk tindakan brutal Israel di beberapa forum internasional.

Dia mendesak agar Israel berhenti menargetkan serangan udara terhadap warga sipil dan fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan.

Dalam laporannya pada Senin (6/11), Menlu mengabarkan bahwa saat ini tiga relawan MER-C masih bertahan di Gaza untuk membantu warga di RS Indonesia.

"Ketiganya dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah," kata Menlu.

RS Indonesia merupakan salah satu rumah sakit terakhir di Jalur Gaza yang telah merawat lebih dari 3.500 warga sipil Palestina.

Dikatakan sejak perang Israel-Hamas meletus 7 Oktober lalu, RS Indonesia telah merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya.