Ikut Bantuan Kemanusiaan, BUMN Ini Harap Kedamaian Segera Terwujud di Palestina

Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SIER, Puspita Ernawati saat memberikan bantuan
Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SIER, Puspita Ernawati saat memberikan bantuan

PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) ikut memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. Bantuan ini telah dikirim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.


Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT SIER, Puspita Ernawati menuturkan, penyaluran bantuan ini sesuai arahan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, berdasarkan surat dari Komando Armada II untuk mengajak semua pihak memberikan bantuan kemanusiaan korban konflik di Gaza.

"Ada beberapa bantuan yang SIER kirim. Diantaranya handuk, selimut, jilbab, pampers, susu, obat-obatan dan air mineral. Bantuan ini diberikan setelah SIER berkomunikasi dengan Bagian Logistik BPBD Provinsi Jatim," ujar Puspita, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/11/2023).

Menurut dia, bantuan ini telah dikirim ke BPBD Provinsi Jatim pada, Jumat (24/11). Alasan SIER ikut memberikan bantuan ini karena pengelola kawasan industri milik pemerintah ini merasa prihatin atas krisis kemanusiaan yang telah terjadi di Gaza.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono menambahkan, krisis kemanusiaan di Gaza telah memantik keprihatinan dunia, termasuk Indonesia. Sejumlah instansi bergotong royong memberikan bantuan untuk rakyat Palestina, termasuk Pemerintah Indonesia.

"Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi secara resmi telah mengirim bantuan ke Palestina. Kami sebagai pengelola kawasan industri milik pemerintah juga ikut terpanggil untuk ikut juga menyalurkan bantuan, kondisi perang bagaimanapun akan berimbas di pertumbuhan ekonomi dunia, semoga cepat usai dan perdamaian dunia bisa segera terwujud," ungkap Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia ini.