DPRD Jawa Timur berharap agar ada kebijakan khusus untuk menekan angka kemiskinan dan memakmurkan warga Madura. Pasalnya, selama ini angka kemiskinan di wilayah pulau penghasil garam itu masih cukup tinggi.
- DPRD Jatim Minta PPDB Taat Aturan Dan Transparan
- Komisi D DPRD Jatim Apresiasi Layanan Mudik di Bandara Abdulrachman Saleh Malang
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan
Ketua komisi C DPRD Jawa Timur, Abdul Halim mengatakan, berkomitmen untuk mensejahterakan warga Madura.
“Kami akan berkomitmen untuk memakmurkan warga Madura,” katanya beberapa waktu lalu.
Untuk mewujudkan kemakmuran warga Madura, maka dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintahan yang ada di daerah dalam menekan angka kemiskinan tersebut.
“Ini yang menjadi tugas kita semua, baik pemerintah provinsi dan pusat berkolaborasi menekan angka kemiskinan. Salah satunya adalah dengan mendorong sektor ekonomi,” tambahnya.
Karena itu, Halim mengatakan, pihaknya juga akan berusaha mencari celah agar masalah kemiskinan di Jatim dapat ditekan. Ia berencana akan meningkatkan sektor potensial yang ada, seperti UMKM, desa wisata, koperasi, pertanian, dan lainnya.
“Maka dari berbagai hal yang berpotensi ekonomi tentu akan kami terus berjuang. Misalnya, melalui UMKM, koperasi, pariwisata, dan semua yang berpotensi ekonomi, lebih lebih yang berdampak kepada masyarakat lokal,” jelasnya.
Perlu diketahui, angka kemiskinan dengan peringkat 38 atau terbawah di Jawa Timur yaitu Sampang sebanyak 21,61 persen. Kemudian dilanjut Bangkalan di peringkat ke 37 dengan total persentase 19,44 persen. Setelah itu di peringkat 36 yakni Kabupaten Sumenep dengan jumlah presentase 18,76 persen. Dilanjut Probolinggo di peringkat ke 35, dengan presentase kemiskinan 17,12 persen.
- Parkir Gratis yang Tak Gratis
- Zainal Arifin Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Probolinggo di PDI Perjuangan
- DPRD Jatim Minta PPDB Taat Aturan Dan Transparan