Pemkab Kediri terus melakukan sosialisasi terkait pemindahan Pasar Ngadiluwih. Pasalnya, rencana boyongan puluhan pedagang ke tempat penampungan pasar sementara (TPPS) urung terlaksana. Rencananya, pemindahan baru akan dilakukan pada Februari 2024.
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Akses Menuju Bandara Dhoho Dipastikan Rampung Pertengahan 2024
- Lebaran 2024, Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang
- Pemkab Kediri Optimis Jembatan Jongbiru Selesai pada 1 Mei 2024
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih.
Tutik mengatakan, pihak dinas sudah memastikan rencana pemindahan para pedagang. “Sesuai timeline, para pedagang akan dipindah ke TPPS pada Februari,” kata Tutik, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (12/12).
Tutik mengakui jika waktu pemindahan pedagang sempat berubah. Mulanya, rencana pemindahan akan dilakukan pada Desember. Lalu, rencana tersebut mundur menjadi Januari. Namun menurut keputusan terakhir proses pemindahan pedagang akan dilakukan di Februari 2024.
Hingga kemarin, Tutik mengatakan jika proses sosialisasi masih terus berlangsung. Rencananya sosialisasi akan dilakukan secara bertahap. Yaitu hingga para pedagang dapat pindah ke TPPS yang lokasinya sekitar 200 meter ke arah timur dari Pasar Ngadiluwih.
Lebih lanjut, Tutik mengatakan jika bangunan TPPS sudah siap untuk ditempati. Karena seperti diketahui, pembangunan TPPS tersebut sudah rampung sejak akhir Oktober lalu. “Untuk bangunan sudah selesai dikerjakan. Hanya tinggal pemindahan,” ucapnya.
Selain itu, Tutik juga membahas soal konsep berjualan yang akan digunakan pedagang di TPPS. Rencananya nanti, para pedagang akan berjualan secara lesehan. Setelah berjualan, barang dagangan para pedagang harus dibawa pulang. Maklum, TPPS tidak dibangun secara lengkap. Hanya berupa bangunan dengan alas semen dan atap dari seng.
Lalu bagaimana dengan pembangunan renovasi Pasar Ngadiluwih yang terbakar? Menanggapi pertanyaan itu, Tutik menerangkan jika renovasi akan dilakukan di tahun berikutnya. Tepatnya yaitu di tahun 2025. Alhasil, selama Pasar Ngadiluwih belum direnovasi, para pedagang harus rela menempati TPPS.
Lebih lanjut, ketika ditanya soal model renovasi Pasar Ngadiluwih, Tutik masih belum bisa menerangkan. Dia mengatakan jika kini Pemkab sedang fokus dalam pemindahan pedagang ke TPPS. Namun, bebarengan dengan itu Tutik mengatakan jika model Pasar Ngadiluwih yang baru direncanakan dengan cukup matang.
Sementara itu, seperti diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Pasar Ngadiluwih pada 8 Mei 2022. Akibatnya, ada 35 kios milik pedagang yang hangus terbakar. Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp 800 juta. (Adv)
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat