Ancaman PHK Jika Tak Pilih Caleg dari PDIP Beredar di Medsos, Bawaslu Kota Probolinggo: Akan Kita Tindak Lanjut

Caption : Ketua Bawaslu Kota Probolinggo usai diwawancarai oleh sejumlah awak media
Caption : Ketua Bawaslu Kota Probolinggo usai diwawancarai oleh sejumlah awak media

Sejumlah karyawan salah satu pabrik Garmen di Kota Probolinggo dihantui rasa cemas akan dipecat dari tempat ia mencari nafkah. 


Para karyawan tersebut mengaku ketakutan jika tidak memilih dan mencoblos salah seorang Caleg dari PDIP yang bernama Sahri Trigiantori Dapil Kecamatan Kademangan. 

Rasa ketakutan para karyawan tersebut sempat beredar dan ramai di Facebook, seperti yang sempat ditulis oleh akun bernama @Musrifa Rifa: 

"Saya cuman babu dan gaji di Eratex juga gak naik. Ancaman diberhentikan lantaran tidak mau mencoblos Pak Sahri," demikian tulisnya di grup Facebook Informasi Probolinggo yang dikutip oleh Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (26/12).

Keluhan para karyawan ini tidak hanya beredar di media sosial, melainkan tersebar di grup pesan instan (WhatsApp). 

Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga, mengaku bakal menindaklanjuti kasus tersebut.  

"Kita akan tindak lanjuti," ujarnya kepada awak media saat dikonfirmasi.

Ia menyatakan, Bawaslu Kota Probolinggo akan menyelidiki tentang kebenaran informasi yang sempat ramai di media sosial. 

“Makanya kita selidiki dulu kebenarannya, baru nanti Bawaslu bertindak," katanya.

Apalagi, lanjut Johan, belum ada laporan atau pengaduan secara tertulis dari warga terkait kasus yang mencatut calon legislatif dari partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

Sedangkan Sahri Trigiantori menyebut info yang beredar di media sosial adalah berita bohong atau hoaks. Selain hoaks, ia menilai informasi tersebut sengaja dibuat. 

"Berita itu hoaks dan tidak bertanggung jawab. Mohon bersabar dulu, kita akan cari siapa pelakunya," ucapnya, saat di dihubungi melalui pesan WhatsAp.