Capres Harus Bisa Yakinkan Publik Soal Visi Hubungan Internasional

ilustrasi
ilustrasi

Tiga calon presiden (capres) yang akan bertarung di Pilpres 2024 nanti harus mampu meyakinkan publik dengan penyampaian visi-misi dalam persiapan hubungan internasional dan geopolitik.


Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, meskipun tema debat capres yang akan diselenggarakan KPU RI pada Minggu besok (7/1) berhubungan dengan jabatan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, belum tentu Prabowo menguasai geopolitik dan hubungan internasional.

"Terkait dengan geopolitik dan hubungan internasional belum tentu dikuasai oleh Prabowo Subianto," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/1).

Terkait geopolitik dan hubungan internasional saat ini yang paling menonjol kata Muslim, adalah soal Laut Natuna Utara, konflik China-Taiwan, konflik China-Uighur, Rohingya, hingga perang Israel-Palestina.

"Isu-isu di atas tentunya akan menjadi tema bahasan utama dalam debat nanti. Tapi yang paling terkait langsung dengan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia adalah bantuan dan sokongan dari Bangsa Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia," tuturnya.

Muslim berharap, ketiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo harus mampu meyakinkan publik bahwa jika masing-masing nantinya terpilih dan menjadi Presiden periode 2024-2029, maka akan terus berusaha memberikan bantuan ke Palestina untuk dapat mencapai kemerdekaan.

Tak hanya itu, ketiga capres juga harus mampu meyakinkan publik atas sikap tegas bangsa Indonesia terkait Laut Natuna Utara.

"Selain itu di dalam negeri, isu-isu Papua juga dilihat secara komprehensif. Apalagi dengan kematian Lukas Enembe beberapa waktu lalu menimbul kerusuhan di Jayapura. Ini pun pasti mengundang perhatian internasional," pungkasnya.