Polda Jawa Timur memberangkatkan 1.013 personel di Mapolda Jatim, Surabaya, Minggu 11 Februari 2024.
- Bunga Mencekik Nasabah, Koperasi Lima Jaya Probolinggo Terancam Sanksi
- Naik Motor, Wali Kota Eri Sidak Pelayanan Kelurahan di Balai RW
- Dugaan Terjadi Praktek Percaloan THL di DPUTR Gresik Mencuat
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto Hal ini dilakukan untuk mempertebal pengamanan Pemilu di daerah potensi kerawanan kerusuhan saat tahapah pemungutan hingga penghitungan suara.
"Nanti personel personel ini akan ditempatkan di TPS TPS yang membutuhkan penebalan. Mudah-mudahan tiga hari ke depan semua terkonsolidasi dengan baik dan pengamanan TPS bekerja sama dengan TNI dan Linmas yang ditugaskan sudah siap tanggal 14 Februari semoga berjalan lancar," ujar Imam.
Untuk wilayah rawan sendiri, beberapa di antaranya Banyuwangi, Sampang, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Blitar. Pemetaan tersebut disesuaikan dengan survei indeks kerawanan yang dilakukan di internal Polri.
Dari empat itu, Imam mebyebut, mayoritas TPS rawan berada di Madura. Sehingga, ada pola pengamanan khusus yang dilakukan oleh aparat.
"Kita belajar dari tahun 2019. Dulu di Madura ada kotak suara hilang, diadakan PSU lagi kemudian bentrokan pendukung yang fanatik antara pendukung paslon capres-cawapres sampai berdampak pembakaran Polsek di Sampang," pungkasnya.
Tak hanya soal pengamanan, mantan Kapolda Kaltim itu mengatakan, aparat juga akan membantu menggugah para pemilik suara khususnya generasi milenial untuk menggunakan hak suaranya.
- Soal Kasus Pengadaan Lahan Kampus 2 Unisma, Tim Hukum LPBH PBNU ke Polda Jatim
- Seorang Ayah Tempeleng dan Banting Bayi Usia 6 Hari Karena Mencurigai Bukan Anaknya
- Dua Bos Perusahaan Ekspedisi Bikin Kontrak Fiktif, Tipu Korban Hingga Rp 11 Miliar