Setelah Caleg DPR RI, Giliran Caleg DPRD Provinsi Melaporkan Caleg se-Partai

Tim sukses Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur, Dwi Arya Nugraha Oktavianto alias Vian saat di Kantor Bawaslu Kabupaten Jember/Ist
Tim sukses Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur, Dwi Arya Nugraha Oktavianto alias Vian saat di Kantor Bawaslu Kabupaten Jember/Ist

Diduga terjadi persaingan tidak sehat di internal caleg partai Golkar yang berujung pada laporan ke Bawaslu Kabupaten Jember. 


Setelah tim sukses Caleg DPR RI Partai Golkar, Muhammad Nur Purnamasidi (Bang Pur), melaporkan caleg se partai, kini tim sukses Caleg DPRD Dapil Jatim,  Jember-Lumajang, melakukan langkah yang sama. 

Tim sukses urut 2, Dwi Arya Nugraha Oktavianto alias Vian juga melaporkan caleg nomor urut 4 dari partai berlambang pohon beringin ini.

Tim tersebut mengaku menemukan indikasi suaranya banyak berkurang, dan malah beralih ke Caleg Golkar lainnya, yakni nomor urut 4.

Saat laporan ke Bawaslu, pihak tim sukses Vian, Ahmad Murtadho membawa bukti-bukti dua kardus dokumen sebagai bukti laporannya ke Bawaslu, Senin, 26 Februari 2024. Dokumen tersebut adalah salinan C hasil perhitungan TPS.

Menurut Murtadho, kecurangan tejadi pada rekapitulasi suara tingkat kecamatan di Kecamatan Sumberbaru. Suara Vian terindikasi ada yang berkurang, sedangkan suara Anis malah bertambah ribuan.

"Setelah melihat C Hasil Plano dari 300 TPS se-Kecamatan Sumberbaru suaranya nomor urut 4, Anis hanya 2 ribu sekian. Tapi, naik tahap rekapitulasi kecamatan jadi 3 ribuan. Karena berbeda tambah banyak, maka kami laporkan," Ucap Murtadho, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (26/2).

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data informasi Bawaslu Jember, Devi Aulia Rahman membenarkan adanya laporan dari caleg-caleg Golkar untuk DPR RI maupun DPRD Jawa Timur. Sekarang, Bawaslu berupaya mempelajari bukti-bukti yang diajukan para terlapor.

"Selama tahap rekapitulasi suara sudah ada 7 laporan termasuk di dalamnya yang dari caleg-caleg Golkar," jelas Devi.

Pihak-pihak yang dilaporkan oleh politikus Golkar bukan hanya sesama Caleg. Melainkan juga pihak mebyelengara pemilu, mulai dari KPPS, PPK, dan Panwascam di Wilayah tersebut.