Pesawat Lion Air yang Membawa Jamaah Umrah Dari Surabaya Mendarat di Kualanamu

Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 dengan rute Surabaya-Jeddah, mendarat ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara/Ist
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 dengan rute Surabaya-Jeddah, mendarat ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara/Ist

Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 dengan rute Surabaya-Jeddah, mendarat ke Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.


Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi di Medan, Senin (11/3) malam mengatakan, pesawat yang membawa jamaah umrah mendarat karena ada perubahan waktu pemberitahuan resmi atau Notam dari otoritas di Sri Lanka.

"Hal ini dilakukan karena perubahan waktu pemberitahuan resmi dari otoritas di Sri Lanka," ucap Danang.

Notam sendiri merupakan singkatan notice to airmen yang artinya pemberitahuan disebarluaskan yang bersifat penting oleh personel operasi penerbangan menyatakan penutupan sementara wilayah udara di Sri Langka.

Danang menjelaskan pengalihan pendaratan kepada bandar udara alternatif ini merupakan prosedur standar operasional penerbangan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Pengalihan pendaratan di Bandar Udara Internasional Kualanamu ini, bukan disebabkan oleh masalah teknis pesawat," urainua.

Diakui Danang, pesawat sempat  holding atau terbang mengelilingi wilayah udara Kota Binjai, Sumatera Utara sebelum mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, 

Holding dilakukan untuk beberapa waktu dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian avtur atau bahan bakar.

Setelah melakukan pendaratan dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, rencananya pesawat akan melanjutkan penerbangan.

Pada akhirnya penerbangan menuju Jeddah kembali dilanjutkam usai bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani.