Jonatan Christie akhirnya menjadi juara All England Open dalam laga all Indonesian final usai mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada Minggu (17/3). Jonatan menang atas Ginting dengan straight game 21-15, 21-14.
- Drawing Piala Asia 2023 Indonesia Hadapi Vietnam, Jepang dan Irak, Ketum PSSI: Kita Punya Kualitas untuk Bikin Kejutan
- Wali Kota Eri Gagas Sekolah Basket bagi Pebasket Hebat SMA/SMK
- Terpilih Aklamasi, Harryanto BS Soenaryo Kembali Nahkodai Pengda Merpati Putih Jatim
Di awal pertandingan, Jonatan mampu mendominasi laga setelah merebut interval gim pertama dengan skor 11-4, lalu mempertahankannya hingga unggul 16-10.
Keduanya sempat terlibat dalam reli-reli panjang yang menentukan perolehan poin. Bahkan Ginting sempat merebut tiga angka beruntun dan memperkecil jarak menjadi 13-17.
Namun demikian, pada gim pertama ini berhasil direbut Jonatan 21-15.
Memasuki gim dua, terjadi saling menyerang antar keduanya. Ginting sempat tertinggal 6-10, tetapi mampu memperkecil jaraknya di interval gim kedua menjadi 11-9.
Selepas turun minum, Ginting mulai bangkit dan melakukan beberap smash. Sayangnya, banyak bola Ginting yang keluar dan menyangkut di net. Hal itu membuat Jonatan memimpin dengan 18-14.
Dalam kondisi ini, Jonatan tetap fokus dan berhasil memenangkan laga dengan kedudukan 21-14.
Kemenangan Jonatan ini sekaligus mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia pada turnamen prestisius All England Open setelah penantian tiga dekade lamanya. Sejak tahun 1994 Indonesia meraih gelar All England oleh Hariyanto Arbi.
Gelar ini juga menandai pertama kalinya Jonatan lolos sebagai finalis dan membawa pulang gelar juara turnamen BWF Super 1000.
- Fajar/Rian Kembali Juarai Ganda Putra All England Open
- Hadiri Final Kejuaraan Bulutangkis Tingkat Nasional Piala Gubernur Jatim, Khofifah: Ajang Tingkatkan Prestasi
- Buka Kejurkab Bulu Tangkis Piala Bupati Mojokerto, Bupati Ikfina Inginkan Atlet Berdaya Juang