Waspadai Gempa Susulan di Bawean, BPBD Jatim Siapkan Tenda Darurat Di Pengungsian

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, meninjau lokasi dengan bangunan rusak di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik/RMOLJatim
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, meninjau lokasi dengan bangunan rusak di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik/RMOLJatim

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan bahwa hingga saat ini masih terjadi gempa susulan sehingga warga Pulau Bawean banyak yang khawatir dan enggan tinggal di dalam rumah.


"Karena hal tersebut, kita menyiapkan tenda tenda pengungsian maupun tenda keluarga serta terpal sehingga warga bisa membangun tenda di dekat tempat tinggal mereka," ujarnya.

Sedangkan untuk kebutuhan makanan buka puasa dan sahur, lanjut Gatot, BPBD Jatim melalui tim tagana telah menerjunkan tim dan dapur umum beserta bahan bahan makanan serta paket sembako yang diberikan kepada masyarakat. 

"Hari ini kita berangkatkan tim tagana yang ketiga, sejak Jumat malam sudah kita berangkatkan. Kemudian Sabtu juga kita berangkatkan lagi," ungkapnya. 

Untuk kerusakan rumah warga yang sudah terdata BPBD, total ada 2573 rumah rusak ringan, 1332 rumah rusak sedang dan 174 rumah rusak berat. Kemudian sekolah rusak ada 9 unit, rumah sakit rusak ada 5 unit, kantor rusak 24 unit, tempat ibadah 183 unit, kandang sapi dan sepeda motor ada 3 unit.

"Kerusakan itu tersebar di Kab Gresik, Kab Lamongan, Kab Bojonegoro, Kab Pamekasan, Kota Surabaya serta Kab Sidoarjo," kata Gatot. 

Pemprov Jatim, lanjut Gatot juga telah memberikan stimulus bantuan untuk perbaikan kerusakan berupa material seperti semen dan genting yang didistribusikan ke beberapa kecamatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. 

"Bantuan stimulus dari BNPB, masih diinventarisir mana yang tergolong kerusakan ringan, sedang dan berat. BNPB akan mencover semua kerusakan tapi harus diajukan dulu anggarannya," pungkas Gatot Soebroto.