Insiden Keracunan Massal di Jember, Jumlah Korban Bertambah Jadi 52 Orang

Korban keracunan massal saat dirawat di Puskesmas Mayang/RMOLJatim
Korban keracunan massal saat dirawat di Puskesmas Mayang/RMOLJatim

Jumlah korban keracunan makanan takjil yang dirawat di Puskesmas Mayang, Kabupaten Jember, terus bertambah.


Kepala Puskesmas Mayang, drg Hamid Dwi Supriyanto menjelaskan, mereka datang dengan keluhan sakit perut, diare, hingga muntah-muntah.

Namun, sejauh ini mereka sudah mendapatkan penanganan dari petugas Puskesmas Mayang dan Puskesmas sekitar Mayang. 

Jumlah pasien yang dirawat ada sebanyak 38 orang, yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi makanan takjil. 

"Jumlah itu (38 orang), hanya di Puskesmas Mayang. Informasi juga ada yang dirawat di Klinik Bhakti Pratama Mayang dan Puskesmas Pakusari," kata drg Hamid, dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Untuk memastikan mereka keracunan dari makanan takjil tersebut, lanjut dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan, pada Senin hari ini.

Ia mengatakan, untuk saat ini pihaknya fokus pada penanganan dan menyelamatkan para korban. 

Informasi yang dihimpun Kantor Berita RMOLJatim, jumlah sementara pasien korban keracunan di Klinik Bhakti Pratama Mayang, ada 13 orang dan di Puskesmas Pakusari ada 1 orang. Dengan demikian jumlah total 52 orang.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga dilarikan ke Puskesmas Mayang dan Klinik. Mereka diduga keracunan makanan pembagian takjil di Jalan Raya Nasional Mayang, pada Minggu (31/3) sore. Mereka baru merasakan efek dari makanan mulai pukul 22.00 WIB.

Menurut Kepala Desa Mayang, Ely Febriyanto, warganya melakukan bakti sosial dengan bagi-bagi takjil di pinggir jalan, sekitar pukul 17.00 WIB. Makanan takjil yang masak sendiri itu dibagi-bagikan kepada warga sekitar dan warga yang melintas di jalan raya Desa Mayang. 

"Sekitar pukul 22.00, banyak warganya yang laporan mengeluh sakit perut dan muntah-muntah, diduga keracunan makanan takjil tersebut," kata Ely.