Usai Diperiksa Jadi Saksi Pembunuhan Agen BRI Link Gresik, Pelaku Bunuh Diri 

Foto korban perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah (28)/Ist
Foto korban perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah (28)/Ist

Seorang pria berinisial SA (20) ditemukan tewas. Padahal Satreskrim Polres Gresik baru menangkap satu dari dua pelaku pembunuhan dan perampokan agen BRI Link Wardatun Toyyibah (28) di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Apakah SA terlibat dalam kasus tersebut?


Pihak kepolisian saat ini tengah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari pelaku di balik kasus tersebut. Salah satunya meminta keterangan dari SA. Namun SA ditemukan tewas di tengah ladang jagung di Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik, Selasa (16/3) lalu atau 10 hari setelah kasus pembunuhan terhadap Wardatun Toyyibah terjadi.

Tentu kematian SA menimbulkan tanda. Apalagi saat jasadnya ditemukan, SA masih memakai baju yang sama ketika dimintai keterangan polisi.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan menduga SA mengakhiri hidupnya karena ketakutan usai diperiksa sebagai saksi.

"Kemungkinan kuat, SA mengakhiri hidup karena ketakutan setelah diperiksa sebagai saksi. Ternyata dia adalah satu dari tiga pelaku perampokan di Desa Ima'an Dukun," ujar AKP Aldhino sebagaimana dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

AKP Aldhino mengungkapkan, sejauh ini hasil pemeriksaannya mengarah pada tiga tersangka.

Yang pertama Asrofin (40) yang kini sudah ditangkap. Lalu ada Ahmad Midhol masih buron dan terakhir  SA yang ditemukan tewas di ladang jagung.

"Satu lagi SA. Semuanya warga Desa Ima'an," ujarnya.

Setelah jasad SA dievakuasi dan diautopsi, pihak kepolisian menyimpulkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Adapun penyebab tewasnya SA  dikarenakan kekurangan oksigen. Disebutkan SA tewas akibat asfiksia atau masalah sistem pernapasan, sehingga mengalami kekurangan oksigen. Hal itu bisa disebabkan oleh keracunan.

"Ada kandungan sianida di lambung SA. Jadi kemungkinan tersebar dia meminum sianida karena ketakutan terungkap dan ditangkap," ujar AKP Aldhino.

Sayangnya, pihak kepolisian belum  membeberkan peran SA dalam kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Wardatun Toyyibah.

Dikatakan AKP Aldhino, pihaknya masih fokus mencari satu pelaku yang melarikan diri.

Sebelumnya kasus pembunuhan terhadap ibu rumah tangga (IRT) yang juga agen BRI Link bernama Wardatun Toyyibah terjadi pada Sabtu, 16 Maret 2024 dini hari.

Korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di leher. Ibu satu anak yang masih balita tersebut diduga menjadi korban pembunuhan dan perampokan, sebab uang senilai Rp 160 juta ikut raib.