Sebanyak 50 orang personel potensi SAR di Jawa Timur telah mengikuti pelatihan dasar HART (High Angle Rescue Technique) atau Tehnik Pertolongan di Ketinggian yang diselenggarakan Kantor SAR Surabaya selama seminggu.
- 100 Orang Dilatih Basarnas untuk Jadikan SAR Handal Wilayah Jawa Timur
- Ayah yang Terjun ke Sungai Untuk Tolong Anaknya, Ditemukan Sama-sama Meninggal
- Bantu Hasilkan Air Bersih, Basarnas Surabaya Kerahkan Truk Canggih
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, selama enam hari pelatihan, para peserta pelatihan dibekali oleh tim instruktur dengan materi-materi dasar tentang tehnik pertolongan korban di ketinggian.
"Adapun materi-materi HART tersebut, yaitu Safety di Ketinggian, Peralatan Hardware dan Software, Simpul, Anchoring dan Belaying, Lashing dan Artificial Rescue Frame,Ascending dan Descending, serta Lowering dan Lifting," ungkapnya, Rabu, (8/5).
Selain tentang HART, lanjut Hariyadi, kelima puluh orang peserta pelatihan ini juga mendapatkan materi tentang Substansi BASARNAS dan MFR (Medical First Responder) / pertolongan medis pertama pada orang yang mengalami kecelakaan.
Adapun materi MFR ini, meliputi Pengantar First Aid; Penilaian dan Pemindahan Korban; Bantuan Hidup Dasar; Pendarahan, Syok, Cedera Jaringan Lunak; Cedera Alat Gerak, Kepala dan Tulang Belakang; dan Kegawatdaruratan Lingkungan.
Para peserta pelatihan tidak hanya menerima penyampaian materi, namun juga melaksanakan praktek, baik secara individu maupun secara berkelompok. Hal ini dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman para peserta terhadap materi pelatihan.
Praktek materi MFR berlokasi di ruang kelas di kampus Poltekbang Surabaya. Sedangkan, praktek HART dilaksanakan di tiga lokasi. Praktek pertama berlokasi di area menara rappeling Kantor SAR Surabaya, meliputi praktek ascending dengan tali prusik, mechanical descending, praktek simpul, serta artificial rescue frame.
Praktek HART kedua dilaksanakan di menara panjat kampus Poltekbang, meliputi evakuasi korban ke bawah(lowering) dan evakuasi korban ke atas(lifting). Dalam praktek ini, disimulasikan para peserta yang terbagi dalam empat tim harus mengevakuasi korban yang tergantung dan orang yang akan bunuh diri di menara.
Praktek HART ketiga berlokasi di tebing di desa Suci, kecamatan Manyar, kabupaten Gresik. Disini praktek yang dilakukan, meliputi pembuatan artificial rescue frame dengan mengunakan bambu, ascending dan descending, manajemen tandu, serta praktek lowering dan lifting.
Para peserta ini tampak antusias mengikuti proses pelatihan dari awal hingga akhir. Mereka mengepresiasi program pelatihan potensi SAR yang diselenggarakan Kantor SAR Surabaya ini, sebab dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mereka yang awam di bidang pertolongan korban di ketinggian.
Hariyadi menambahkan, ke depannya para potensi SAR yang mengikuti pela-tihan ini diharapkan dapat bekerjasama dengan BASARNAS dalam pelaksanaan operasi SAR di Jawa Timur, khususnya pertolongan bagi korban di ketinggian.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 100 Orang Dilatih Basarnas untuk Jadikan SAR Handal Wilayah Jawa Timur
- Ayah yang Terjun ke Sungai Untuk Tolong Anaknya, Ditemukan Sama-sama Meninggal
- Bantu Hasilkan Air Bersih, Basarnas Surabaya Kerahkan Truk Canggih