Ketentuan baru ditetapkan pemerintah Arab Saudi bagi jemaah haji untuk masuk ke Raudhah. Muassasah Adilla telah menerbitkan surat tentang waktu ziarah di Madinah bagi jemaah haji Indonesia.
- Babinsa Sampang dan Tim BPBD Berhasil Evakuasi Purnawirawan TNI dari Rumahnya yang Terisolir Akibat Banjir
- Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Gubernur Khofifah: Keutuhan dan Persatuan Bangsa Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah di 244 Titik Selama Ramadan, Stabilkan Harga Bahan Pokok
"Ada ketentuan baru dari Muassasah Adilla, bahwa untuk masuk Raudhah harus berdasar jadwal yang kita tentukan," kata Konsul Haji KJRI, Nasrullah Jasam, dalam keterangannya di Jeddah, Selasa (7/6).
"Jadwal itu kita input dalam e-haj, aplikasi yang dikembangkan oleh Saudi," sambungnya.
Menurut Nasrullah yang juga Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, kolom usulan jadwal masuk Raudhah sudah tersedia di e-haj. Penjadwalan tersebut awalnya dilakukan Muassasah Adilla, dan sekarang dilakukan oleh PPIH.
Sementara itu, Kepala Daker Madinah, Amin Handoyo menambahkan, jadwal jemaah laki-laki dan perempuan berbeda. Untuk jemaah perempuan, jadwal masuk Raudhah dari jam 7 sampai 8 pagi.
"Jemaah haji perempuan masuk ke Raudhah melalui gerbang nomor 24 atau pintu Usman bin Affan. Untuk jemaah laki-laki, jadwalnya jam 13-14 waktu Arab Saudi dari gerbang 37 atau pintu Bilal Bin Rabah," jelasnya.
Saat akan masuk ke Raudhah, lanjut Amin, jemaah menunjukkan tasrih (surat izin) yang berisi daftar nama yang telah diinput dalam e-haj. Surat tasrih itu akan dibagikan ke jemaah melalui Kasektor, Ketua Kloter, Ketua Rombongan, dan Ketua Regu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Diminta Hati-hati Buka Moratorium Pekerja Migran ke Arab Saudi
- Indonesia Siap Ekspor Ikan Budidaya ke Pasar Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Tidak Gegabah Cabut Moratorium PMI ke Arab Saudi