Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merasa prihatin dengan aksi demonstrasi yang dilakukan pelajar SMA dan SMK di depan Gedung DRP/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
- Tahapan Coklit Kota Surabaya Sudah Terhimpun 450.204 Pemilih
- Kajian Lab 45 Sebut Pemberitaan Bernada Negatif Lebih Dominasi Dalam Satu Tahun Terakhir
- Tanggalkan Kekiaian, Gus Makki Minta Didoakan Warga Menjelang Penetapan Paslon Bupati Banyuwangi
Retno menambahkan, ratusan pelajar tersebut terprovokasi lewat sosial media hingga melakukan demonstrasi tak jelas tuntutannya di gedung DPR/MPR RI.
"Menurut info, anak-anak sekolah ini melakukan aksi dengan janjian melalui media sosial. Sebagian besar di duga siswa SMK (STM)," imbuhnya.
Retno menuturkan, KPAI sudah berkoordinasi dengan Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemdikbud, Dian agar dapat segera disikapi ke Dirjen Dikdasmen demi melindungi anak-anak karena aksi berpotensi rusuh.
Tak hanya itu, lanjut Retno, KPAI juga meminta agar Kepala Disdik Jakarta membuat surat edaran melalui aplikasi WA kepada seluruh Kepala Sudin Pendidikan di seluruh DKI Jakarta.
"Agar para kepala sekolah segera melakukan komunikasi berantai melalui wali-wali kelas ke para orangtua seluruh siswa untuk mendeteksi keberadaan anak-anaknya," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus Yahya Diyakini Bisa Bawa Hubungan NU-Muhammadiyah Mesra
- Buntut Gagalnya Pemberangkatan PMI NTB, HAM-I Desak Kepala BP2MI Mundur
- Alasan Bupati Hendy Maju Lagi Periode Kedua di Pilkada 2024