Dua orang warga Dusun Buntalan Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto yakni Hartono dan Yanto, mendatangi Polres Kabupaten Mojokerto, Rabu (22/5).
Didampingi kuasa hukumnya Dody Firmansyah, mereka berdua Hartono dan Yanto mendatangi Polres untuk mengadukan dan melaporkan RPP seorang caleg terpilih DPRD Mojokerto. meminta perlindungan hukum karena merasa terancam jiwanya.
Dody Firmansyah menyampaikan, bahwa kliennya merasa tidak tenang setelah mendapat ancaman dari RPP beberapa waktu lalu. RPP adalah warga Duyung Kecamatan Trawas.
Hartono mengatakan, peristiwa pengancaman terhadap dirinya dan temannya sesama pekerja bangunan itu terjadi pada Senin (20/5/2024) lalu.
“Karena mendapat ancaman, kedua klien saya jadi trauma dan kemana-mana merasa was-was, sekarang kalau menerima telpon dari nomor tak dikenal ketakutan, karena merasa ketakutan sehingga kami mendampingi untuk meminta perlindungan di Polres Mojokerto sekaligus membuat surat pengaduan masyarakat,” ujar Dody.
Ia menjelaskan, ancaman itu bermula saat kedua kliennya memasang pagar kawat di lahan milik Suyanto warga Surabaya pada Senin (20/5/2024) pukul 16.00. Saat tengah bekerja, RPP mendatangi kliennya sambil marah-marah dan memaki-maki dengan nada ancaman.
”Salah satu bentuk ancamannya, entenono yo tak tuku ndasmu engko (tunggu ya tak beli kepalamu nanti) dan itu ada bukti rekamanya dan rekaman itulah yang menjadi acuan kami mengadukan,” imbuhnya.
“Saya berharap pada Kapolres Kabupaten Mojokerto untuk ditindaklanjuti agar permasalahan ini cepat kelar,” ujarnya.
Hartono menyampaikan, saat kejadian itu ia dan temannya mendapat kerjaan memasang pagar dan sekitar pukul 16.00 didatangi seseorang bertanya dan sambil foto-foto, kemudian menelpon seseorang.
“Sekitar 20 menitan datang RPP, terus memarahi kami dan saya tak tahu apa sebabnya saya dimarahi, dan kepala saya mau dibeli,” kata Hartono.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- LKPJ Kepala Daerah Mojokerto Tahun 2024 Disetujui DPRD dengan Catatan
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran