Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin menilai Pemilu serentak 2019 adalah Pemilu paling "brutal" lantaran banyaknya video yang memperlihatkan dugaan kecurangan.
- RUU IKN Masuk Prolegnas Disoal, Begini Penjelasan Ketua Baleg DPR
- Hibah ke Museum SBY-Ani Sangat Wajar, Gerindra: Pak SBY Kebanggaan Masyarakat Jatim
- AMAM Minta KPK Panggil Suharso Monoarfa
Baca Juga
Dia mengakui, saat ini memang zaman berubah seiring berkembangnya teknologi informasi.
Bahkan, dengan banyaknya video yang viral itu, Bawaslu mengakui kesulitan untuk mengklarifikasi satu persatu mana yang benar dan hoax.
"Ya memang situasinya sekarang orang dengan mudah menggunakan media sosial," pungkas Afif.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pesan Jokowi ke Kapolri: Copot Kapolda-Kapolres Tak Bisa Kawal Investasi
- Ning Dini Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Probolinggo
- Ajak Masyarakat Pilih Ganjar, Gibran dan Bobby Dinilai Tidak Paham Etika Politik
Baca Juga