. Rekaman suara telepon yang diduga Menteri
BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir sudah didengar sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto .
- Soal Desakan Reshuffle, Buat Rakyat atau Syahwat Berkuasa?
- Selamatkan Ratusan Warganya di Ukraina, Ini Strategi Thailand dalam Mengatur Proses Evakuasi
- Kerap Tampil Mesra, Ganjar-Sandi Kompetitif Berduet di Pilpres 2024?
Percakapan terkait pembagian saham proyek-proyek storage LNG di beberapa daerah yang melibatkan kakak kandung Rini Arie Hernanto Soemarno.
Entah benar atau tidak suara itu milik Rini Soemarno dan Sofyan Basir, menurut Hasto, pembagian saham semacam itu sangat tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Ketika direkaman disebutkan nama keluarga beliau (Rini Soemarno), tentu saja ini hal yang bagi kami tidak sesuai perintah Pak Presiden," kata dia di sela-sela acara Try Out SMBPTN PDIP, di Jakarta Barat, Minggu (29/4).
Ditekannya bahwa saat hendak membentuk Kabinet Kerja semasa awal pemerintahan, Jokowi selalu menekankan bahwa seorang menteri terpilih haruslah orang yang mampu dan mau bekerja keras dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan keluarga.
"Tidak boleh ada campur tangan keluarga. Dan seharusnya perintah dari Bapak Jokowi, terlebih kepada Menteri BUMN untuk tidak libatkan keluargga itu sudah seharusnya dipatuhi sebagai sebuah perintah untuk menjadikan BUMN betul-betul sebagai BUMN," demikian Hasto dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Belajar dari Gus Dur, Gus Salam Minta Masyarakat Tak Ambil Pusing soal Hinaan Rocky Gerung ke Presiden
- Amnesty Internasional Khawatir Pembentukan DKN akan Akibatkan Pelanggaran HAM di Indonesia
- Bantuan Dana PIP untuk Ribuan Siswa di Pasuruan Cair, Warga: Terimakasih Pak Faisol Riza!