Search: 

Pemilu 2019 dinilai banyak pihak sebagai pesta demorkasi yang diwarnai dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Hal itulah yang menjadi modal utama kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

HARI itu saya sahur nasi porang. Habis sahur saya baca WA dari nomor tanpa nama. Bunyinya begini: Alhamdulillah Ananda Hapsa yang dulu Abah bantu sebagai perwalian untuk student loan, kini telah lulus dari jurusan Entrepreneurship Surya University dengan predikat Cum Laude (IPK 3.55).

Sejumlah pengrajin tahu kuning makanan khas oleh-oleh Kediri di lingkungan kelurahan Tinalan saat ini mulai meningkatkan produksinya. Produksi tahu kuning perharinya bisa mencapai 10 ribu biji pada saat moment lebaran seperti sekarang hingga beberapa hari ke depan. Peningkatan jumlah produksi tahu ini dilakukan karena tingginya permintaan konsumen. Menurut keterangan Purborini (28) salah satu pengrajin tahu di Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri jika sebelum lebaran pada saat bulan Ramadahan kemarin ia hanya bisa memproduksi kisaran antara 4 ribu sampai 6 ribu per hari, namun untuk sekarang jumlah produksi ditingkatkan menjadi 10 ribu biji.

Suasana open house perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1440 H yang memasuki hari ketiga masih dirasakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Agenda halal bihalal yang digelar di kediamannya di Jalan Jemursari VIII no 124 Surabaya itu masih dibanjiri masyarakat untuk bersilaturahmi. Salah satunya dari Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Jatim, Jumat (7/6) malam.

SESEKALI, sebelum melanjutkan Riau 1 saya memuji Trump. Dengan ide barunya: mengenakan bea masuk barang Meksiko. Yang tidak ada hubungannya dengan perang dagang.

. Hari ini, bukan sekedar hari ke-2 Hari Raya Idul Fitri atau biasa disebut Lebaran. Tanggal 6 Juni ini adalah hari kelahiran Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Ir Soekarno. Presiden RI pertama yang akrab disapa Bung Karno itu lahir 6 Juni 1901 di sebuah rumah sederhana di Jl. Pandean Gang IV No. 40, Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

Jamaah Tarekat Satariyah atau yang biasa dikenal Islam aliran Alif Rebo Wage (Aboge) wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, merayakan Hari Raya Idhul Fitri berbeda dari khalayak umum. Seperti tahun sebelumnya, tahun ini Jamaah Tarekat Satariyah dipastikan merayakan 1 Syawal 1440 H pada Kamis besok, (6/6).Saat ini, sebagian masyarakat penganut aliran Islam Aboge di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, belum merayakan lebaran. Alasannya tradisi tersebut sudah dilakukan turun temurun."Ya baru besok kita merayakan lebaran dan memang setiap tahun berbeda dengan penetapan oleh pemerintah karena perhitungan kita ini terhadap jatuhnya 1 Syawal berbeda,” terang Mahmudi salah satu warga setempat kepada Kantor Berita , Rabu (5/6).Dengan perbedaan pandangan tersebut, dia berharap tidak menjadikan intoleransi. Apalagi sesama umat Islam harus menjadikan wahana mempererat silaturahmi."Kita hanya meminta perbedaan pandangan ini dapat dimaklumi oleh semua pihak baik pemerintah sendiri,” katanya.Secara spesifik Islam Aboge sesuai perhitungan dalam menentukan 1 Syawal memakai rumus Waljiro (Syawal Siji Loro). Rumus Waljiro ini dimaknai sangat berbeda dengan penanggalan lainya yakni penentuan 1 Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua sehingga tepat pada Jumat Kliwon bukan Kamis Wage satu hari sebelumnya. Mengapa lebaran setiap tahunya lebih maju satu hari dari lainya disebabkan jatuhnya 1 Syuro (Muharam) pada tahun ini jatuh pada Jumat Wage. Hal itulah yang menjadi patokan mendasar hari dan pasaran pertama bilamana terjadi di tahun Jimakhir.[pr/aji