Forum Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) bersama Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), dan Wartawan Pokja Taman Surya (POTAS) membagikan takjil berbuka puasa.
- Bupati Jember Minta Relawan Tingkatkan Kewaspadaan dan Kapasitas Penanggulangan Bencana
- Pemenang Sayembara Logo Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim Diumumkan, Gubernur Khofifah: Terima Kasih Seluruh Peserta, Selamat Para Juara
- Hanya Sumbang PAD Rp6 Juta, Pemkab Jember Cabut HPL 10 Perusahaan Tambang
Dipembagian takjil tersebut, ketiga kelompok ini membawakan misi #SarungUntukKebaikan dan menolak adanya fenomena perang sarung yang selalu muncul disaat Bulan Ramadhan.
"Di sini kami menunjukan kepedulian terhadap perempuan, dan tentunya terhadap anak-anak," kata Ketua IPIP Kota Surabaya, Asrilia Kurniati dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (2/4).
Dalam kesempatan ini, Asrilia mengatakan, jika IPIP sudah lama mempunyai program yang mengutamakan kedudukan perempuan, dan juga kepedulian terhadap anak.
"Ini wujud kami, sehingga kami sudah sekian lama berkosentrasi terhadap perempuan dan anak. Kami sudah sekian lama menjalankan program tersebut," terangnya.
Sementara itu, Ketua POTAS Robby Juliarto mengatakan, jika program dari IPIP dan misi yang dibawa POTAS kali ini sangat klop, sehingga tak ada salahnya keduanya berkoordinasi.
"Dalam kesempatan ini, kami dibantu oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menyerukan tolak perang sarung. Senada dengan apa yang digaungkan IPIP," ucap Robby.
Selain itu, Robby juga mengatakan jika programnya kali ini juga untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya, khusunya di Bulan Ramadhan, terlebih lagi di tahun politik.
"Sebisa mungkin agar masyarakat Kota Surabaya, bisa menjaga anak-anaknya, dan memberikan imbauan agar tak turut serta dalam fenomena ini," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya-BBWS Bengawan Solo Tertibkan 13 Bangunan Liar di Sempadan Sungai Lamong
- Pemkot Surabaya Intensifkan Sosialisasi dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok
- Pemkot Surabaya Kirim Pelajar Pelaku Tawuran ke Kampung Anak Negeri