Dorong Koperasi Makin Adaptif dan Modern, Pj Wali Kota Malang Diganjar Penghargaan Pembina Koperasi Andalan

Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM (tengah) saat membawa piala penghargaan pembina koperasi andalan dari DEKOPIN/Ist
Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM (tengah) saat membawa piala penghargaan pembina koperasi andalan dari DEKOPIN/Ist

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menerima langsung penghargaan Pembina Koperasi Andalan dari Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM).


Pj Wali Kota Malang dianggap berkomitmen dan berkontribusi dalam membina dan mengembangkan koperasi dalam momen Puncak Peringatan Hari Koperasi Indonesia ke- 77 di Smesco Convention Hall, Jumat (12/7). 

Dengan adanya penghargaan itu, akan menjadi motivasi untuk makin mendorong koperasi khususnya di Kota Malang untuk makin berdaya dan berkontribusi dalam membangun ekonomi rakyat. Demikian dikatakan Pj Wali Kota Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (13/7). 

"Penghargaan ini tidak terlepas dari kerja sama semua pihak atas dukungan yang telah diberikan dalam pengembangan koperasi di Kota Malang," ungkap orang nomer satu di lingkungan Pemkot Malang tersebut. 

Pemkot Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) akan terus mendorong koperasi makin adaptif dan modern. Dengan melakukan pembinaan dan pendampingan. 

"Kemudian untuk  penguatan ada sektor digitalisasi, sehingga koperasi semakin adaptif dan modern digelar pendidikan dan pelatihan koperasi khususnya optimalisasi e-commerce. Selain itu juga Workshop Perkoperasian bagi Masyarakat Milenial sebagai upaya mengenalkan koperasi kepada generasi milenial. Peningkatan profesionalitas koperasi khususnya dalam mencapai sertifikasi hingga ketertiban pengelolaan melalui pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT) juga terus dikuatkan," lanjutnya. 

Masih kata Wahyu, keterlibatan koperasi juga menjadi hal yang penting dan strategis untuk menopang peningkatan UMKM di Kota Malang.

"Seperti bantuan peminjaman dana untuk modal bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Serta dalam perkembangannya koperasi diharapkan juga dapat menjadi wadah untuk memasarkan produk-produk lokal,” tuturnya. 

Tentu hal itu, sejalan dengan yang dikatakan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki yang dikutip dari Siaran Pers KemenKopUKM di momen perayaan ke- 77 Tahun Hari Koperasi dengan tema "Koperasi Sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Mikro dan Kecil".

Pada keterangan tertulisnya, Teten Masduki juga menyampaikan bahwa dalam perjalanan panjang koperasi di Indonesia, koperasi telah menunjukkan peran penting dalam membangun ekonomi rakyat. 

"Koperasi telah menjadi bagian ekosistem usaha rakyat agar dapat bertumbuh dari Usaha Mikro ke Usaha kecil, Usaha Kecil ke Usaha Menengah, dan terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional," tandasnya. 

Dari data per 31 Desember 2023, total jumlah koperasi di Kota Malang sebanyak 624 koperasi. Di tahun 2024 ini Diskopindag Kota Malang menargetkan adanya penguatan bagi koperasi-koperasi sehingga diharapkan akan ada penambahan koperasi-koperasi baru.

"Maka dari itu dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi rakyat, termasuk menopang berkembangnya UMKM ini turut diperkuat dengan berbagai kebijakannya. Diantaranya melalui program Sahabat UMKM, Kemis Mbois serta kebijakan pro UMKM lainnya yang turut mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan," pungkasnya. 

Sekedar infomasi, pada kegiatan Puncak Peringatan Hari Koperasi Indonesia ke- 77, produk produk unggulan UMKM Kota Malang turut dipamerkan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news