Selama ini sikap politisi PDI Perjuangan dan anggota DPR RI Arteria Dahlan dinilai tidak mewakili suara masyarakat Dapil 6 (Blitar, Tulungagung dan Kediri) Jatim. Salah satunya mendukung UU KPK yang telah disahkan DPR.
- Jerinx SID Dipenjara, Demokrat: Lebih Baik IDI Jawab Saja Tuduhannya
- Mendagri Tunda Pilkades Serentak Usai Pilkada
- Stafsus Erick Thohir, BUMN Jual Vaksin Ke Rakyat Untuk Capai Herd Immunity
"Sebagai wakil rakyat Arteria terlihat hanya mengedepankan aspirasi partainya. Dia tidak mewakili Dapilnya. Kengototannya mendukung revisi UU KPK tidak berbanding lurus dengan mayoritas suara pemilih di Dapilnya," tegas Trijanto pada Kantor Berita , Senin (14/10).
Menurut Trijanto, selama menjabat anggota DPR dari Dapil 6, kontribusi Arteria kepada masyarakat dapil yang memilihnya nyaris tidak ada.
Dia mencontohkan, persoalan nasib tenaga honorer di Blitar Raya yang pernah dikomunikasi kepada Arteria, hingga kini belum tuntas. Begitu juga dengan persoalan sengketa agraria di sejumlah wilayah Dapil 6 juga tidak pernah selesai.
"Soal tenaga honorer belum tuntas. Begitu juga masalah agraria, khususnya perhutanan sosial yang dilakukan para petani, semuanya nol besar. Kita berjuang sendiri," lanjutnya.
Sekedar diketahui, Arteria sebelumnya berdebat dengan Prof Emil Salim di salah satu acara televisi swasta beberapa hari lalu yang kemudian menjadi viral di media sosial. Dalam debat yang panen kecaman tersebut, Arteria diketahui membentak dan menghardik Prof Emil Salim.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Munculnya Risalah Bangkalan Puncak Kekecewaan Atas Kepemimpinan Gus Yahya di NU
- Sekjen Gerindra: Prabowo Bertekad Makmurkan Petani Jika Menang Di Pilpres 2024
- Kenaikan Biaya Haji 2023, Direktur Pascasarjana UIN Jakarta: Rasional untuk Cegah Permainan Ponzi