Gerakan Subuh Berjamaah Untuk Novel Baswedan

Pada Kamis (11/4), tepat 2 tahun penyiraman air keras Novel Baswedan, aktivis anti korupsi yang juga penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bergulir. Namun hingga kini belum ada kejelasan.


Dalam konteks ini Komnas HAM bersedia menyiapkan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Bagian Pemantauan Komnas HAM sendiri dalam hasil investigasi pendahuluannya menemukan pelanggaran HAM atas penyidik utama KPK itu.

"Namun alih-alih upaya pencarian keadilan atas hukum terus dilakukan, hingga 2 tahun berjalan belum juga ada "political will" dari pemerintah untuk menuntaskan kasus yang menciderai penegakan hukum di Indonesia tersebut,” demikian disampaikan Ketua Panitia Gerakan Nasional Subuh Berjamaah dan Solidaritas Penegakkan Hukum untuk Novel Baswedan, Agus Salim Thoyib pada Kantor Berita , Senin (8/4).

Karena itu pihaknya mengajak mengajak masyarakat luas khususnya umat Islam untuk bersama-sama melakukan Gerakan Nasional Shalat Subuh Berjamaah secara serentak di seluruh Indonesia.

"Harapannya partisipasi masyarakat luas bisa menjadi bagian dari do’a untuk kesembuhan Novel Baswedan serta tuntutan penegakan hukum untuk para pelaku dan aktor intelektual serta kekuasaan di baliknya,” tandas Agus.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news