Setelah Prabowo Subianto gagal memenangkan Pilpres 2019, Partai Gerindra dipastikan tetap berada di oposisi.
- Dituding Langgar Instruksi Partai, Ratusan Kader PKB Desak Caleg Terpilih Gus Gopong Dievaluasi
- Mentahkan Tudingan Marzuki Alie, Demokrat Beberkan Kemenangan Besar Di Bawah Komando AHY
- Akibat Pergeseran Politik, Menteri Non Parpol Bakal Terbuang Dari Kabinet
"Saya meyakini Gerindra akan tetap pada posisi sebagai oposisi," ujar Syafii.
Politisi yang karib disapa Romo ini menegaskan, peran oposisi adalah komitmen Prabowo untuk menghadirkan keseimbangan dalam pemerintahan.
"Prabowo sebagai orang yang demokratis, dia pasti tidak akan mencederai sistem demokrasi di mana akan menghilangkan check and balance itu," jelasnya.
Meski menjadi oposisi, komunikasi politik Gerindra dengan partai koalisi pemerintah akan tetap terjalin dengan baik.
"Walaupun kita beroposisi bukan berarti kita memusuhi," ucap angggota Komisi III DPR ini.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei: Golkar Tempel Ketat PDIP Dengan Perolehan Tembus 20 Persen Lebih
- Kecewa Laba Dan Deviden Anjlok, DPRD Jatim Minta Khofifah Tata Ulang Manajemen PJU
- Projo Bukan Partai Politik, Manuvernya Tidak akan Berpengaruh bagi PDIP