Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono dengan ikhlas menerima penyakit kanker darah yang diidapnya. Pertama kali mendengar penjelasan dokter mengenai penyakit itu, istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini merasa seperti dipukul godam. Perasaan Ibu Ani disampaikannya lewat akun Instagram miliknya beberapa saat lalu.
- Resiko Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Imbau Kepala Daerah Benahi Cara Penanganan Terutama Untuk Zona Merah Dan Oranye
- Airlangga Bersyukur, Indikator Penanganan Covid-19 Membaik Sepekan Terakhir
- Angka Pasien Sembuh Naik, Kasus Aktif Turun Lagi
Wajah Ibu Ani terlihat bengkak, barangkali efek dari serangkaian terapi medis yang sudah dilaluinya. Ibu Ani mengikat rambutnya ke atas.
Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja,†tulis Ibu Ani.
Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali. Rasanya tak ada riwayat dalam keluarga yang pernah terkena penyakit itu,†sambungnya.
Setelah hati saya, Bapak dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hambanya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih.â€
Ibu Ani mengucapkan syukur alhamdulillah, karena baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk dirinya.
Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara diisolasi†untuk menghindari penyakit lain masuk,†sambungnya.
Ibu dari dua anak lelaki ini, Agus Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono ini, mengatakan dirinya yakin dapat mengalahkan kanker yang dideritanya.
I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family. Bismillahirrahmanirrahim I can do this!†demikian Ibu Ani.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tim Kesehatan Haji Siapkan 782 Nakes Hadapi Puncak Armuzna
- Indonesia Harus Belajar Dari India Yang Berhasil Turunkan Kasus Covid 5 Kali Lipat
- Program Jago Ceting Diyakini Ampuh Turunkan Stunting di Surabaya