Imam Islamic Cultural Center (ICC), masjid terbesar di New York, Amerika Serikat M. Shamsi Ali mengancam akan membongkar identitas yang telah mencekalnya menjadi khatib Jumat di Masjid United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, Jumat (27/9) waktu setempat.
- Ibukota Baru Sebaiknya Dinamai Atlantis, Cermin Peradaban yang Hilang
- Wajar Habib Rizieq Minta Bebas Murni, Jokowi Juga 'Bebas Murni' Saat Kerumunan Maumere
- Sowan Ke PWNU Jatim, Puan Diberi Wejangan Soal Gotong Royong
Shamsi Ali rutin mengisi khutbah di masjid PBB New York sejak dari tahun 1998 (setiap Jumat keempat). Setelah selesai Jumatan kemarin, dia diberitahu pengurus masjid ada pihak yang menekan pengurus agar namanya dihapus dari daftar khatib.
"Saya tekejut, apa salah saya? Kenapa justru ada dari kalangan yang harusnya bangga dan mendukung tapi malah menekan minta pengurus masjid UN agar saya diblok," ungkapnya.
Sebenarnya pengurus masjid menyebut pihak tersebut, tapi Shamsi Ali memilih menunggu dua sampai tiga hari ini kepada pihak itu agar memberikan klarifiksi. Memberi tahu apa kesalahan yang dia berbuat sehingga diblok dari jadwal khutbah.
"Saya tunggu beberapa hari untuk pihak itu meminta maaf. Atau memberitahu ke saya apa salah saya hingga dia mau blok saya khutbah di PBB. Jika tidak akan saya buka ke semua, termasuk media. Kata Arabnya: wa laa ubaalii (I don't care)!" tutupnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- S1AP Indonesia Akan Deklarasikan "Anies Siap Menuju Kursi Presiden 2024"
- JPPR: Perguruan Tinggi Harus Berperan Cegah Politik Identitas di Pemilu 2024
- Takut Melawan Anies Baswedan Alasan Relawan Jokowi Ingin Jabatan Presiden Diperpanjang