PDI Perjuangan rupanya menjadi 'idola' bagi para tokoh untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya tahun 2020 mendatang.
- DPD PAN Sidoarjo Usung Pasangan Nasionalis-Religius Kelana dan Taufiqulbar
- Ganjar: Modal Sumber Daya Alam Bisa Jadikan Indonesia Penguasa Pasar di Tengah Resesi
- Tetap Solid Ke AHY, FPD DPRD Jatim Bersyukur Pengurus KLB Deli Serdang Ditolak Pemerintah
"Iya, sampai hari ini ada enam yang daftar. Terakhir Bu Dyah Katarina yang mengambil formulir," jelas Sekretaris DPC PDIP Surabaya Baktiono dikutip Kantor Berita , Rabu (11/9).
Whisnu Sakti Buana adalah mantan ketua DPC PDIP Surabaya yang juga kini menjabat wakil wali kota Surabaya, sedangkan Armuji adalah mantan sekretaris PDIP Surabaya yang juga mantan ketua DPRD Surabaya yang kini anggota DPRD Jatim. Sementara itu Eddy Tarmidi adalah ketua DPD PDIP Jatim.
Adapun Chrisman Hadi adalah ketua Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Sutjipto Joe Angga (pengusaha), dan Dyah Katarina adalah istri mantan Wali Kota Surabaya dua periode, Bambang DH. Dyah Katarina ini kini juga anggota DPRD Surabaya periode 2019-2024.
Baktiono mengatakan jumlah pendaftar sangat mungkin bertambah. Sebab penfaftaran baru akan ditutup pada 14 September 2019 nanti.
"Masih ada tiga hari bagi yang mau ambil formulir sekaligus mengembalikan formulirnya ke DPC PDIP Surabaya," terangnya.
Diungkapkan, tahapan berikutnya adalah DPC PDIP akan memverifikasi para kandidat yang mendaftarkan diri. Jika ada persyaratan yang kurang dari bakal calon, akan disampaikan kepada bakal calon yang bersangkutan untuk melengkapi. Berikutnya, berkas akan diserahkan ke DPD PDIP Jatim.
"Persyaratannya lengkap atau tidak lengkap, tetap akan kita kirimkan ke DPD. Nanti DPD yang akan verifikasi kembali, termasuk DPD bisa memanggil bakal calon yang bersangkutan untuk melengkapi persyaratan," paparnya.
Untuk proses final, DPD akan mengirimkan berkas para kandidat yang mencalonkan diri ke DPP PDIP. Selanjutnya DPP yang akan memutuskan siapa yang akan direkom sebagai Bacawali dan Bacawawali Surabaya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hiruk Pikuk Internal PDIP Dicurigai Sebagai Rekayasa Sistematis
- Politik Warung Pecel Puan Maharani dan Cak Imin
- Tiga Tukang Ojek Dibantai KKB, Fadli Zon: Bukti Kegagalan Lindungi Masyarakat Sipil