Polda Jawa Timur memberangkatkan 1.013 personel di Mapolda Jatim, Surabaya, Minggu 11 Februari 2024.
- Pimpin Apel Hari Pramuka ke-61, Gubernur Khofifah Ajak Gelorakan Pengabdian Tanpa Batas
- Hilang Omset Hingga 60 Persen, PKL Di Bondowoso Juga Belum Terima Bantuan Pemerintah
- Komisi A Kecam Surat Edaran Pj Sekda Soal Pemuatan Publikasi Ucapan Selamat kepada Bupati Madiun Terpilih dan Wakilnya
Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto Hal ini dilakukan untuk mempertebal pengamanan Pemilu di daerah potensi kerawanan kerusuhan saat tahapah pemungutan hingga penghitungan suara.
"Nanti personel personel ini akan ditempatkan di TPS TPS yang membutuhkan penebalan. Mudah-mudahan tiga hari ke depan semua terkonsolidasi dengan baik dan pengamanan TPS bekerja sama dengan TNI dan Linmas yang ditugaskan sudah siap tanggal 14 Februari semoga berjalan lancar," ujar Imam.
Untuk wilayah rawan sendiri, beberapa di antaranya Banyuwangi, Sampang, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Blitar. Pemetaan tersebut disesuaikan dengan survei indeks kerawanan yang dilakukan di internal Polri.
Dari empat itu, Imam mebyebut, mayoritas TPS rawan berada di Madura. Sehingga, ada pola pengamanan khusus yang dilakukan oleh aparat.
"Kita belajar dari tahun 2019. Dulu di Madura ada kotak suara hilang, diadakan PSU lagi kemudian bentrokan pendukung yang fanatik antara pendukung paslon capres-cawapres sampai berdampak pembakaran Polsek di Sampang," pungkasnya.
Tak hanya soal pengamanan, mantan Kapolda Kaltim itu mengatakan, aparat juga akan membantu menggugah para pemilik suara khususnya generasi milenial untuk menggunakan hak suaranya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolda Jatim Tugaskan GM FKPPI untuk Ikut Jaga Stabilitas Daerah
- Ditpolairud Polda Jatim Gagalkan Penggelapan Puluhan Motor
- Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Tahanan Wanita, Oknum Polisi Pacitan Meringkuk di Polda Jatim