Jangan Hanya Andalkan Pemerintah, Penanganan Covid-19 Harus Dibarengi Pendekatan Spiritual

Ilustrasi / net
Ilustrasi / net

Upaya penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19) tidak bisa dengan hanya mengandalkan kerja-kerja pemerintah berupa pendekatan medis semata.


Pimpinan Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) Nusron Wahid mengatakan, selain penanganan medis diperlukan usaha spiritual untuk beriringan dengan kerja pemerintah.

Digelarnya acara Indonesia Bersholawat ini menjadi momentum yang tepat karena dibarengi juga dengan upaya maksimal dari pemerintah dalam menghadapi Covid-19.

Selama ini, kata Nusron kerja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang diketuai oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah berjalan dengan baik.  

"Selain upaya dari sisi pendekatan medis melalui vaksinasi dan upaya pemulihan ekonomi, juga diperlukan penguatan dari sisi spiritual melalui doa. Meminta pertolongan kepada Allah SWT," ujar mantan Ketua Umum GP Ansor ini saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (15/8).

Politisi Golkar ini mengatakan, kebutuhan pendekatan spiritual itulah yang menjadi dasar bagi dirinya mendekatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto rutin meluangkan waktu melaksanakan sholawatan. Seperti yang digelar semalam yakni acara Indonesia Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Sabtu malam (14/8).

"Acara semalam (Indonesia Bersholawat) dalam rangka untuk berdoa agar bangsa ini segera merdeka dari Covid-19," demikian kata Nusron.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah dua kali menghadiri acara Sholawatan bersama Majelis AH bersama ulama, habaib, kiai dan ribuan jamaah dari berbagai daerah secara virtual. Pada 18 Juni 2021 lalu dan pada Sabtu malam (14/8) di kediaman Habib Syech di Solo, Jawa Tengah.

Dalam organisasi pecinta zikir dan Sholawat itu Airlnagga didaulat sebagai Mustasyar Aam atau Ketua Dewan Pembina di Majelis tersebut.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news