Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, Fx Hadi Rudyatmo terang-terangan mendorong M. Prananda Prabowo menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP, bukan Puan Maharani.
- Pasien Covid-19 Di RSLI Usai Lebaran Melonjak, DPRD Jatim Minta Vaksinasi Diperluas
- Kampus HC Raffi Ahmad Dirujak Warganet Karena Diduga Abal-abal
- Sekjen MAKI Apresiasi dan Dukung Program Rachmad-Bagus Sebagai Cawali Cawawali Kota Balikpapan
Selain Nanan sapaan akrab Prananda, Puan yang saat ini menjabat Ketua DPR RI juga digadang-gadang menjadi ketum partai menggantikan sang ibu. Baik Nanan atau Puan sama-sama anak Megawati. Anak pertama Presiden kelima RI itu bernama M. Rizki Pratama alias Tatam.
Dukungan Fx Rudy kepada Nanan diduga tidak sendiri. Ada suara-suara yang menyebutkan, Presiden Jokowi berada di balik pernyataan Fx Rudy tersebut. Namun, keberadaan Jokowi masih sebatas spekulasi.
Fx Rudy adalah mantan Wakilota Solo dan pernah jadi wakil walikota saat Jokowi menjabat walikota. Fx Rudy juga dipandang publik sebagai tokoh yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi. Dia juga sosok yang dianggap loyal kepada keluarga Jokowi.
Pemerhati politik Abdul Hamid mengatakan, apakah Jokowi berani dukung mendukung di internal PDIP pada kongres mendatang, ya berani-berani saja.
Tapi sebagai orang Solo tulen, jelas dia, tentu dukungan itu sangat halus alias samar.
"Dalam budaya Jawa dikenal dengan pepatah nabok nyilih tangan. Jadi bisa saja, Jokowi memakai tangan FX Rudy dalam hal ini," terang Cak Hamid sapaan akrab Direktur Visi Indonesia Strategis itu, Rabu (14/4).
Jelas Cak Hamid, hubungan Jokowi dengan Megawati naik turun. Kadang bagus dan kadang tidak harmonis.
Dan akhir-akhir ini, tarik-menarik antara Jokowo dan Megawati agak kencang. Apalagi sejak nama Puan disebut-sebut diduga terlibat kasus korupsi bansos.
"Apakah Jokowi lebih condong ke Nanan ketimbang Puan? Secara pasti, tentu saya tidak bisa katakan 'iya' atau 'tidak', tapi jika benar Puan ada cawe-cawe dalam bansos, maka bisa saja Jokowi lebih condong ke Nanan," imbuhnya kepada redaksi.
"Atau dalam bahasa lain, Jokowi berpikir untuk mencari alternatif figur lain dalam kongres PDIP mendatang," demikian Cak Hamid menambahkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Personel TNI di Papua Harus Ditambah, Per 5 KM Harus Ada Pos Keamanan
- Dua Hari Dibuka Rekrutmen Anggota, Millenial Jatim Berbondong-Bondong Gabung Tidar Jatim
- Jasa Marga Catat 50 Persen Kendaraan Pemudik Belum Mengarah ke Jakarta, Diprediksi Puncak Arus Balik Minggu