Nekatnya pelajar yang ikut aksi unjuk rasa di Gedung MPR/DPR RI disebabkan oleh banyaknya tugas Pekerjaan Rumah (PR).
- Buruh Dukung Anies Ajukan Banding Putusan PTUN Soal UMP
- Ratusan Caleg PKS Jatim Tandatangani Pakta Integritas, Kang Irwan: Ini Komitmen Kami pada Rakyat!
- Terima Audiensi KPU Surabaya, PJs Wali Kota Bahas Penetapan DPT, Targetkan Partisipasi 75 Persen di Pilkada 2024
"Ini mungkin juga terkait sistem pendidikan yang terlalu ketat, terlalu penuh kekerasan, banyak PR sehingga itu jadi tempat pelarian anak-anak sesuatu yang baru," ucap Kak Seto usai menemui ratusan pelajar yang diamankan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/9) malam.
Saat bertemu dengan para pelajar, lanjut Kak Seto, para pelajar tersebut mengikuti aksi demo hanya karena ikut-ikutan sebagai rasa solidaritas
"Ada satu yang bilang ikut-ikutan karena semua teman begitu, enggak enak (kalau gak ikut demo)," ungkap Kak Seto.
Tak hanya itu, sebagian pelajar juga mengkritisi RKUHP yang berkaitan dengan hubungan seksual.
"Tapi ada juga yang mendengar isi-isi RUU yang sangat merugikan. Katanya kok suami istri gak boleh berhubungan, gimana dong mau punya anak? Jadi banyak pandangan-pandangan yang belum jelas tapi buat mereka semacam hiburan," pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei CSIS: Golkar Partai Terpopuler di Kalangan Milenial Ungguli PDIP dan Gerindra
- Wakil Ketua Pagar Nusa: Laporkan Luhut ke PBB, Haris Azhar Gak Gentleman
- Gus Muwafiq: Huru-hara Tidak Mungkin Terjadi Karena Tidak Ada Common Enemy