Pembela Tanah Air (Peta) mengatakan bahwa revolusi harus dilakukan jika penguasa dan aparat keamanan melanggar konstitusi.
- Arab Saudi Siap Laksanakan Ibadah Haji 2021 Dengan Kondisi Khusus, Jokowi Didesak Segera Lobi Raja Salman
- Amnesty Internasional Khawatir Pembentukan DKN akan Akibatkan Pelanggaran HAM di Indonesia
- Pengacara Aliansi '98 Hadiri Sidang Kedua Uji Materiil Mengenai Syarat Capres dan Cawapres
Dia mengingatkan kepada aparat keamanan baik TNI maupun Polri agar tidak bersifat represif terhadap rakyat yang sedang menyampaikan aspirasinya.
"Wahai TNI, Polri, kalian adalah pagar negara, alat negara, rakyat bukan musuhmu," teriak Mayor (Purn) Muhammad Saleh saat orasi di atas mobil komando, Sabtu (28/9).
Aparat keamanan, sambungnya, tidak boleh ikut-ikutan melanggar konstitusi. Sebab, jika pemerintah melanggar konstitusi dan aparat melakukan hal yang sama, maka akan terjadi kekacauan di mana-mana. Satu-satunya cara untuk menjaga NKRI ialah revolusi.
"Saya ingatkan satu hal, jika eksekutif dan legislatif tidak bersatu menjalankan konstitusi NKRI, maka hanya satu jalan terakhir yang akan kita lakukan yaitu revolusi, revolusi, revolusi," tegasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Fauzan: Kemenangan Luman dan PKB adalah Kemenangan Pesantren
- Pertamina Rugi Rp 11,13 Triliun, Luhut Pandjaitan Disarankan Mundur
- Terima Tantangan dari Kelompok Pemuda, Mahfud MD Singgung Menteri di Kabinet untuk Bersikap Netral