KPK Umumkan Pemenang Kompetisi JDC dan Desain Maskot JAGA

Pemenang JAGA Data Challenge yang digelar KPK/Repro
Pemenang JAGA Data Challenge yang digelar KPK/Repro

Dua bulan lebih kompetisi, pemenang JAGA Data Challenge (JDC) dan Desain Maskot JAGA telah diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati mengatakan, setelah melalui serangkaian tahapan dalam kegiatan kompetisi ini, KPK mengumumkan pemenang kompetisi JDC yang meliputi dua kategori peserta mahasiswa dan umum serta pemenang terbaik dan favorit kompetisi Desain Maskot JAGA.

"Pemenang JDC kategori mahasiswa, juara pertama diraih oleh PVDv2 dari Politeknik Statistika STIS. Juara kedua diraih Pitch Pine dari Universitas Indonesia, dan juara ketiga Equilibrium dari Universitas Gadjah Mada," ujar Ipi kepada wartawan, Minggu sore (28/11).

Sedangkan kategori umum kata Ipi, dimenangkan oleh juara pertama "Anak Ayam", juara kedua diraih oleh "Serta Mulia 23th" dan juara ketiga diraih oleh "Gato".

"Sementara itu, juara Desain Maskot JAGA terbaik diraih Mr. Tups-Udinkarno, dan Maskot terfavorit oleh Rotasi-I Wayan Prima Cipta Fristara," kata Ipi.

Selama kompetisi ini, tercatat total diikuti sebanyak 362 tim peserta lomba JDC dan 462 orang peserta lomba Desai Maskot JAGA dari berbagai profesi, institusi, dan daerah berpartisipasi pada kompetisi ini.

Selama proses lomba, KPK juga menggelar rangkaian kegiatan diskusi serial, penjurian dan shortlisting, mentoring finalis, hingga grand final. Para mentor yang turut mendampingi peserta finalis JDC 2021 berasal dari IYKRA, Data Science Indonesia, Shift Academy, The Prakarsa, The Smeru Research Institute, dan Katadata Indonesia.

Sedangkan, para juri yang terlibat, yaitu perwakilan dari Jabar Digital Service, Google Indonesia, Katadata, Data Science Indonesia, Algoritma, Badan Pusat Statistik (BPS), dan KPK.

KPK pada 22 September hingga 25 November 2021 menggelar kompetisi JDC dan Desain Maskot JAGA untuk mengajak masyarakat memanfaatkan data pelayanan publik sebagai upaya pencegahan korupsi.

"Melalui kegiatan ini KPK berharap dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang pengolahan data pelayanan publik, sehingga menjadi informasi penting dalam upaya pencegahan ataupun deteksi dini korupsi dengan memanfaatkan situs dan aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA) KPK," jelas Ipi seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.

JAGA sendiri merupakan sebuah platform digital berbasis mobile yang diinisiasi oleh KPK bekerja sama dengan kementerian dan lembaga.

Platform tersebut menyajikan data seputar informasi pelayanan publik dengan lima menu utama, yaitu sektor pendidikan, desa, kesehatan, perizinan, dan penanganan Covid-19.

Dengan lima menu tersebut, masyarakat dapat mengakses informasi sekaligus menyampaikan keluhan terkait pelayanan publik tersebut.

Selain itu, juga terdapat 13 ribu profil rumah sakit dan Puskesmas, serta 74 ribu profil desa di seluruh Indonesia.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news