Lakukan Sholat Gaib- Polres Ngawi Bersama Forpimda dan PMII Mendoakan Arwah Dua Mahasiswa Kendari

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur bersama Forpimda dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan perwakilan mahasiswa melakukan sholat gaib di Masjid Mapolres Ngawi untuk mendoakan almarhum Imawan Randi (21) dan Muhamad Yusuf Kardawi (19) mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang wafat usai aksi unjuk rasa mahasiswa di Kendari, Kamis kemarin 26 September 2019.


Selain itu tandasnya, sebagai wujud turut belasungkawa atas meninggalnya mahasiswa Kendari itu, Kapolres Ngawi juga mengirimkan karangan bunga. Sehingga diharapkan tali silaturahmi antara aparat kepolisian dengan para mahasiswa bisa terjalin dengan baik tanpa ada satupun gesekan.

Tentu kita semua sangat kehilangan dengan kepergian Randi dan Yusuf sebagai putra terbaik bangsa yang telah mendahului kita semua. Kita sangat menyesali hal itu kenapa harus terjadi dan karangan bunga yang telah kita sampaikan sebagai wujud rasa belasungkawa sedalam-dalamnya dan kedepanya bisa meningkatkan hubungan silaturahmi dengan adik-adik mahasiswa, mereka adalah generasi penerus bangsa,” ucap Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Minggu, (29/9).

Kapolres Ngawi juga menambahkan pihaknya sangat mendukung pengungkapan atas penyebab wafatnya kedua mahasiswa itu. Siapapun pelakunya harus diungkap sesuai prosedur hukum yang berlaku. Apalagi sekarang ini Propam Mabes Polri terus bergerak melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan saksi dan bukti dengan mengedepankan asas praduga tidak bersalah atau presumption of innocence.

Kedepan kita terus bersinergi dengan semua elemen masyarakat demi terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Ngawi. Kita harapkan apabila terjadi hal apapun itu mari komunikasikan secara terbuka dengan saudara kita semua,” tegas Kapolres Ngawi.

Sementara itu, Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi yang turut sholat gaib menjelaskan, Randi dan Yusuf sebagai pejuang bangsa menyuarakan aspirasi rakyat di alam demokrasi. Meninggalnya kedua almarhum patut dikenang sepanjang masa. Apapun yang disuarakan mahasiswa sebagai satu tuntutan rakyat terhadap perbaikan sistim demokrasi bangsa Indonesia.[dik/bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news