Laporan dugaan pelanggaran pemilu oleh Anies Baswedan dan juga Partai Nasonal Demokrat (NasDem) karena melakukan safari politik, diperkirakanakan ditolak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Pramono-Rano Menang, PDIP Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jakarta dan Anies Baswedan
- Sinyal Dukungan untuk Luluk, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Khusus untuk Anak-Anak Abah di Jawa Timur
Analisis tersebut disampaikan Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, lantaran melihat prosedur formal yang dipakai Anies dan juga NasDem bukan lah kampanye.
Selain itu, sosok yang kerap disapa Ray ini mengetahui bahwa pelaksanaan kampanye belum dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Secara prosedur belum ada yang disebut melanggar aturan kampanye. Yang terjadi saat ini baru dapat disebut sosialisasi bakal calon presiden," ujar Ray kepada wartawan pada Jumat (9/12).
Jika melihat pendekatan prosedur formal yang dipakai Anies dan NasDem, akademisi politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini memandang yang dilakukan adalah sosialisasi.
"Saya sendiri dalam posisi siapapun dan partai manapun, sejatinya, diberi kesempatan untuk sosialisasi, tanpa harus dibatasi waktu. Karena hal ini juga mengenalkan parpol terhadap warga," demikian Ray menambahkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra