Pemerintah dinilai kurang memiliki sense of crisis untuk melihat situasi pandemi yang begitu berbahaya ini. Sehingga dibutuhkan peran elemen masyarakat untuk membantu penanganan Covid-19.
- Survei Spin Nilai Prabowo Sosok Paling Tepat Lanjutkan Pembangunan Presiden Jokowi
- Jelang Idul Adha, DPRD Jatim Minta Pemprov Antisipasi Penyakit Menular Hewan Ternak
- Khofifah Batal Hadiri Peresmian Posko dan Konsolidasi di Madiun
Hal ini disampaikan Prof. Romdoni, Dekan Fakultas Kedokteran Ubaya dalam diskusi yang digelar GMNI Komisariat Besar (Kombes) Airlangga bertajuk “PPKM Darurat: Bagaimana Kabar Jawa Timur?” dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (19/7).
Prof. Romdoni memberi rekomendasi agar mahasiswa menjadi patron dari elemen masyarakat untuk ambil peranan konkrit untuk saling mengingatkan satu sama lain.
"Misalnya, para mahasiswa kedokteran menjadi relawan untuk vaksinasi. Ini akan menjadi suatu tindakan nyata yang membantu Indonesia untuk bangkit dari keadaan saat ini. Kampanye-kampanye sederhana akan membangun awareness di masyarakat," jelasnya.
"Sudah saatnya masyarakat perlu untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong, utamanya dalam sosial media karena saat ini sosial media memiliki peranan yang sangat signifikan dalam mempengaruhi opini publik melalui persebaran informasi yang ada di dalamnya," tandas Prof. Romdoni.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wacana Penundaan Pemilu Oleh Ketua MPR, TB Hasanudin: Melanggar Konstitusi
- Megawati: Yang Enggak Mau Jadi Petugas Partai, Out!
- Hadiri Pelantikan, Ketua NU & Ketua Muhammadiyah Jatim Kompak Doakan AHY & Demokrat