Mahasiswa tidak mempermasalahkan jika ada elemen lain ikut unjukrasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa siang (24/9).
- Ukraina Hentikan Aliran Gas Rusia
- Respon Usulan Terapkan E-Voting di Pemilu 2024, Bawaslu: Indonesia Belum Siap
- Seafood Indonesia Dilarang Masuk China, Said Didu: Kalau Kita Baik, Orang Sana Datang Diberi Karpet Merah
Hal ini disampaikan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia, Febri Rahmat dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Ada info alumni 212 dan petani akan gabung, ya silakan," ujar Febri.
Namun ditekankanya, elemen di luar mahasiswa tersebut harus ikut di barisan perjuangan mereka. Yaitu, menolak peraturan yang tidak sesuai dengan amanat reformasi. Seperti, UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP.
Febri kembali membantah anggapan bahwa aksi mahasiswa ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu.
"Saya pastikan itu tidak ada. Aksi ini adalah aksi masyarakat Indonesia, yang melihat kondisi bangsa ini sedang tidak baik-baik saja," ucapnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anies Teguh Jalankan Tugas sebagai Capres, Bukan Cawapres
- Satu Pertanyaan Penting Buat Prabowo, 'Jika Ikut Pilpres Lagi Mau Jadi Presiden atau Hanya Jadi Menteri?'
- Prabowo: Tanpa Pertanian dan Pangan Tak Ada Peradaban Manusia