Sebanyak 225 petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan meninggal dunia dalam penyelenggaraan Pemilu serentak 2019.
- Utamakan Politik Riang Gembira, Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia Tak Berpihak di Pilpres
- Usai Dugaan Gratifikasi, Suharso Monoarfa Kini Dilaporkan Kasus Dugaan Perselingkuhan
- Wapres Maruf Ajak Santri Berkontribusi dalam Pembangunan Ekonomi Nasional
"Di balik kita merayakan pesta demokrasi terselip kesedihan dan duka yang menyayat hati," ujar salah satu peserta aksi, Fahmi kepada wartawan dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Fahmi menyebutkan, Pemilu kali ini sudah berjalan dengan baik dan lancar walaupun ada harga yang sangat mahal untuk menjadi bayarannya.
Sehingga, dia mengimbau kepada elite politik untuk menjadi penyejuk dan berdoa bersama kepada para pejuang demokrasi yang gugur saat bertugas.
"Kami mengimbau kepada seluruh elit untuk mendoakan para petugas yang wafat dan tetap menjaga kedamaian sampai ada keputusan KPU," tandasnya.
Sementara itu menurut data KPU ada 1.470 petugas yang sakit karena kelelahan. Artinya, Pemilu 2019 hingga saat ini telah menimbulkan musibah bagi 1.695 petugas.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei LSI Denny JA Terbaru, Elektabilitas Ipuk-Mujiono Dominan 60,6 Persen, Ali Makki-Ali Ruchi 21 Persen
- Panglima TNI Tunjuk 5 Pangdam Baru
- Firli Bahuri Prihatin KPK Kalah Praperadilan Dua Kali