Puluhan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun berunjuk rasa menuntut rektor Prof Dr Sofyan Ania untuk diganti.
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
Unjuk rasa di depan kampus, Jalan Mayjend Panjaitan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, diwarnai dengan orasi selama 1 jam disertai membentangkan spanduk dan membawa keranda mayat.
"Kami disini bersama seluruh mahasiswa menuntut untuk mengganti rektor yang memiliki kredibilitas, kualitas, dan karakter yang kuat. Tidak menjadi pemimpin yang inkonsisten," ujar Korlap Aksi Ilham dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (21/3).
Ilham menambahkan, di bawah kepemimpinan rektor baru Prof Dr Sofyan Ania, kampus menjadi tidak teratur dan memperburuk citra diluar.
"Kami sebagai BEM didorong seluruh mahasiswa melakukan aksi untuk memenuhi tuntutan, maupun hak hak kami, atas segala hal yang menjadi kebutuhan dan kewajiban kami," tegasnya.
Terpisah, Dekan FISIP Dr Daliman berjanji aspirasi para demonstran akan ditampung dan selanjutnya diteruskan langsung ke rektor, mengingat permasalahan yang diutarakan lebih ke tingkat universitas.
"Ini penting untuk universitas karena aspirasi langsung dari mahasiswa. Surat sudah saya terima nanti kami sampaikan ke pak rektor. Untuk kedepan beliau yang akan membuat langkah selanjutnya seperti apa," pungkasnya.
Unjuk rasa ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Massa membubarkan barisan secara tertib dan lancar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi