Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan beberapa hal perkembangan provinsi yang dipimpinnya saat bertemu dengan Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan di kantor Kementrian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta, Senin (14/4).
- Tindak Lanjuti Instruksi Zulhas, PAN Jatim Bagikan 1000 Paket Sembako
- Husnul Aqib Apresiasi Kinerja Zulhas: Menteri Koordinator Pangan Dinilai Sukses Atasi Masalah Pangan
- Zulkifli Hasan Umumkan 9 Pengurus PAN di Kabinet Merah Putih, Tekankan Pentingnya Swasembada Pangan
Beberapa hal yang disampaikan ini berkaitan dengan program pemerintah utama yang juga gagasan Presiden RI, Prabowo Subianto. Pertama soal program Ketahanan Pangan, kemudian pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Khusus untuk program Ketahanan Pangan, Gubernur Khofifah menekankan bahwa Jatim saat ini berstatus menuju kedaulatan pangan. Hal ini merujuk pada capaian hasil pangan terutama beras dan daging di Jatim.
"Perlu kami sampaikan bahwa Jatim saat ini tidak lagi ketahanan pangan, tetapi kami di Jatim sedang menuju kedaulatan pangan," ujar Khofifah.
Khofifah pun merinci, capaian padi Jatim pada tahun 2024 sebesar 9,27 juta ton atau setara dengan 5,35 juta ton beras. Bahkan di tahun 2025, Pemprov Jatim diberi target peningkatan produksi padi dari 9,27 juta ton menjadi 12,6 juta ton.
"Kontribusi ini setara dengan 17,56 persen dari kebutuhan nasional, mengukuhkan Jatim sebagai lumbung pangan nasional,” terangnya.
Sementara mengenai program Kopdes Merah Putih sebagaimana amanat Presiden Prabowo dalam Inpres Nomor 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Khofifah menyebut bahwa Jatim siap menjadi pionir. Ada sebanyak 8.501 desa/kelurahan di Jatim siap membentuk Kopdes Merah Putih pada Juli 2025.
"Terkait pembentukan koperasi desa Merah Putih kami siap jadi pionir atas daerah-daerah lain di Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah juga menyampaikan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepada Menko Zulhas ia memberi masukan untuk dibentuk vocal point sehingga mempermudah dan mempercepat koordinasi dan pengawasan di setiap wilayah.
Sementara itu Menko Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi Pemprov Jatim yang selalu cepat dan kooperatif menyambut setiap program pemerintah pusat.
"Saya sangat mengapresiasi sekali bu Gubernur Jatim. Beliau sangat proaktif, mengambil inisiatif duluan untuk menjemput bola terhadap program-program dari pusat. Seharusnya kepada daerah seperti ini, proaktif," pungkasnya.
Sebagai informasi kunjungan Gubernur Khofifah kali ini dilakukan bersama beberapa bupati yakni Bupati Gresik, Lamongan, Jombang, Pamekasan, Ngawi, Wakil Bupati Banyuwangi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain
- Pimpin Upacara Hardiknas 2025, Gubernur Khofifah Sampaikan Pemprov Jatim Siapkan Paket Kebijakan Pendidikan Rp 126,236 Milyar Serta Tegaskan SPMB Berintegritas dan Objektif