Prosesi penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah dibuka sejak 5 September 2019 lalu. Beredar kabar penjaringan yang digelar selama 9 hari tersebut baru Ony Anwar yang notabene Wakil Bupati Ngawi melakukan pengambilan formulir.
- Machfud Arifin Sembuh Dari Covid-19 Karena Jamu Dari Sang Istri
- Teguran Jokowi Soal Komunikasi Publik, Puan Maharani: Harusnya Publik Diisi Bermanfaat
- HUT ke-25, PAN Jatim Gelar Festival Keberagamaan Tanpa 'Warna' Politik
"Untuk internal saja kalau perolehan kursi di dewan lebih 25 persen DPC boleh penjaringan tertutup," pesan Ony melalui whatsaap, Senin, (9/9).
Terpisah, Dwi Rianto Jatmiko/Antok Ketua DPC PDIP Ngawi menegaskan hingga saat ini belum ada penjajakan dengan parpol lain untuk membentuk sebuah koalisi. Meski secara otoritas PDIP berhak memberangkatkan balonya sendiri tanpa harus menggandeng partai lain.
"Belum, belum ada komunikasi tentang itu kita masih fokus membentuk alat kelengkapan di DPRD Ngawi. Kalau ada komunikasi bisa dilakukan secara pararel di dewan," terang Antok.
Menurut Antok, Pilkada Ngawi yang akan digelar pada September 2020 mendatang sebagai ajang demokrasi dibingkai dalam nilai-nilai edukasi politik bagi publik. Demi menjaga marwah dari proses demokrasi.[dik/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua DPR Desak PBB Fasilitasi Perundingan Damai India-Pakistan
- Jokowi Belum Rombak Kabinet, PAN Bisa Dianggap Tidak Konsisten Jika Menarik Diri dari Koalisi
- Di Hadapan DPD RI, Mendag Luthfi Janji Bereskan Mafia Minyak Goreng