Pemkot Surabaya Segera Buka SPMB 2025/2026, Penitikan Lokasi Rumah Calon Siswa Sudah Dilakukan

Yusuf Masruh/RMOLJatim
Yusuf Masruh/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) akan segera membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026. Sebelum proses pendaftaran resmi dimulai, Dispendik terlebih dahulu melakukan penitikan lokasi rumah calon siswa baru jenjang SD dan SMP.


Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan bahwa penitikan lokasi rumah dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam proses pendaftaran yang akan dilakukan melalui website resmi: spmb.surabaya.go.id.

“Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan saat orang tua mendaftar. Selain itu, penitikan ini juga menjadi dasar pengukuran jarak rumah ke sekolah, khususnya untuk jalur domisili,” jelas Yusuf, Jumat (16/5).

Ia menambahkan, hingga saat ini Dispendik telah melakukan penitikan terhadap sekitar 31 ribu titik rumah calon siswa baru di seluruh wilayah Surabaya. Penentuan jarak antara rumah dan sekolah dilakukan berdasarkan radius, bukan panjang jalan yang dilalui.

Setelah proses penitikan, tahap berikutnya adalah validasi data. Tahap ini bertujuan memastikan bahwa data calon siswa sesuai, termasuk keberadaan Kartu Keluarga (KK) yang mencantumkan alamat di Surabaya. Validasi ini menjadi langkah awal untuk mengakses sistem SPMB.

“Login awal di sistem nanti menggunakan nomor KK. Dari situ baru bisa memilih jenjang pendidikan, SD atau SMP,” tambah Yusuf.

Setelah validasi berhasil, orang tua akan mendapatkan PIN pendaftaran. Dispendik juga telah menyiapkan panduan lengkap berupa tutorial di situs resmi untuk membantu orang tua memahami proses pendaftaran, termasuk cara verifikasi lulusan tahun sebelumnya, prosedur mutasi, hingga pemilihan sekolah berdasarkan jalur domisili.

Untuk memastikan para orang tua memahami alur pendaftaran, Dispendik menggelar simulasi atau trial pendaftaran SPMB dalam dua gelombang.

Yusuf menjelaskan bahwa sistem simulasi ini memungkinkan orang tua mencoba pendaftaran secara berulang. Namun, data percobaan akan dihapus setiap 24 jam, sehingga mereka dapat mencoba lagi pada hari berikutnya.

“Simulasi ini agar orang tua tidak bingung saat pendaftaran resmi dibuka nanti. Kami juga siapkan posko bantuan di seluruh sekolah SD dan SMP, baik negeri maupun swasta,” tuturnya.

Posko tersebut dilengkapi dengan perangkat digital untuk memudahkan akses ke situs SPMB. Dispendik juga mengajak sekolah swasta untuk turut membantu dan berkoordinasi dalam proses ini.

“Mudah-mudahan dengan gotong royong, semua berjalan lancar dan para orang tua bisa melakukan pendaftaran dengan mudah dan tepat,” pungkas Yusuf.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news