Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah tegas dalam menangani kasus tawuran antar pelajar yang terjadi di kawasan Semolowaru Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo pada Selasa 13 Mei 2025 lalu.
- Pemkot Surabaya-BBWS Bengawan Solo Tertibkan 13 Bangunan Liar di Sempadan Sungai Lamong
- Pemkot Surabaya Intensifkan Sosialisasi dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok
- APBD Surabaya 2025 Penuhi Ketentuan Mandatory Spending, 20,96 Persen Dialokasikan untuk Pendidikan
Para pelajar yang terlibat dalam aksi tersebut akan dikirim ke Kampung Anak Negeri (KANRI) untuk mendapatkan pembinaan karakter.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa Dinas Pendidikan (Dispendik) telah turun tangan menangani kasus tawuran tersebut.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara lingkungan rumah dan sekolah dalam membentuk karakter anak.
"Mendidik anak butuh sinergi antara lingkungan di rumah dengan lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, orang tua dari anak-anak itu akan kita panggil untuk duduk bersama para guru," kata Wali Kota Eri dikutip RMOLJatim, Sabtu 17 Mei 2025.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan memetakan kebutuhan para pelajar yang terlibat.
Jika ditemukan anak-anak yang memerlukan perhatian lebih, maka Dispendik akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) serta Dinas Sosial untuk mengambil langkah lanjutan.
"Mereka kemudian kita kirim ke Kampung Anak Negeri (KANRI) yang selama ini sudah berjalan," ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.
Di KANRI, para pelajar akan digembleng dengan berbagai pelatihan, mulai dari kedisiplinan, kerja sosial, pengembangan life skill, hingga wawasan kebangsaan dan keagamaan. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan berwirausaha.
"Kita terus berusaha maksimal memberikan pendidikan yang terbaik buat masa depan anak-anak Surabaya. Tapi kita tidak bisa sendiri, orang tua tetap menjadi kunci untuk membangun karakter anak," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya-BBWS Bengawan Solo Tertibkan 13 Bangunan Liar di Sempadan Sungai Lamong
- Pemkot Surabaya Intensifkan Sosialisasi dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok
- APBD Surabaya 2025 Penuhi Ketentuan Mandatory Spending, 20,96 Persen Dialokasikan untuk Pendidikan