Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai Joko Widodo lebih sreg menarik Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo di kursi kabinet 2019-2024. Pasalnya, di kalangan tokoh parpol koalisi, Pakde Karwo lebih diterima dibanding sosok AHY.
- Adies Kadir Jabat Ketum MKGR Periode 2020-2025, Ini Susunan Kepengurusannya
- Jokowi Endorse Prabowo, Sekjen Gerindra: Kalau Benar, Itu Support Tiada Tara
- Bertemu Putin di Kremlin, Ini yang Disampaikan Jokowi
Dia memprediksi, untuk menghindari konflik di parpol koalisi, besar kemungkinan Jokowi akan memilih Pakde Karwo. Yang merepresentasikan seorang birokrat dan profesional, ketimbang kader parpol.
"Dalam situasi seperti itu sepertinya Pakde Karwo lebih berpeluang diterima koalisi pak Jokowi ketimbang AHY. Pakde itupun akan lebih banyk merepresentasikan sebagai birokrat profesional ketimbang sbg kader partai," tambahnya.
Dipilihnya Pakde Karwo memang bukan tanpa alasan. Secara politik, keputusan itu dinilai rasional, karena Soekarwo berjasa memenangkan Jokowi di Jawa Timur.
"Apalagi dalam Pilpres kemaren peran Pakde dibelakang layar untuk pak Jokowi di Jatim juga terbaca jelas. Jika jokowi memberi peluang demokrat tentu kunci penentu tetap pak SBY dan AHY tetap jadi pilihan utama pak SBY," pungkasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pendiri dan Deklarator: Kalau Bukan Karena Pak SBY, Partai Demokrat Tidak Akan Ada
- Relawan Prabowo Salurkan 50 Ton Pupuk Murah di 2 Kecamatan Kabupaten Madiun
- Gurubesar Unpad Berharap Produk Asuransi Bisa Dikembangkan untuk Bencana Gunung Api