Jelang perayaan Paskah, Polres Jember melakukan sterilisasi sejumlah gereja. Salah satunya adalah gereja Katolik Santo Yoseph di Jalan Kartini.
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara
Selain Polisi, Banser di Jember juga ikut membantu pengamanan pelaksanaan paskah.
Wakapolres Jember, Kompol Kadek Aru Mahardika mengatakan, pihaknya menerjunkan satu pleton tim alap-alap dan Satuan K9 untuk menyisir setiap sudut diri dalam maupun di luar gedung gereja.
"Kegiatan ini, untuk mendukung umat agar lebih tenang dalam menjalankan ibadah Paskah," kata Kadek Ari, dikutip Kantor Berita RMOLJatim kepada sejumlah wartawan, Kamis malam (1/4).
Dia menjelaskan, pelaksanaan proses sterilisasi ini menggunakan alat metal detektor dan satwa anjing pelacak. Aparat langsung menyasar, pertama, di dalam gedung gereja mulai dari bangku jemaat hingga mimbar. Kemudian dilanjutkan pada bagian sisi luar gedung hingga kamar mandi.
"Hasil tidak ditemukan barang yang mencurigakan," ujar Wakapolres, yang baru sepekan bertugas di Mapolres Jember.
Dia menegaskan, tujuan pelaksanaan sterilisasi ini untuk memastikan bahwa di gereja tersebut aman, tidak ada benda-benda berbahaya. Dengan demikian bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat yang akan merayakan Hari Raya Paskah ini.
"Sterelisasi ini, juga dilakukan oleh gereja-gereja lainnya,' terangnya sambil mengimbau pihak gereja untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sementara, Ketua Dewan Pastoral Paroki Santo Yusup Jember, Agustinus Dwi Jatmoko menjelaskan, pihak gereja akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes), yang ketat. Ibadah Paskah Jumat besok, hanya diisi dua puluh lima persen dari kapasitas tempat duduk.
"Umat yang tidak bisa hadir, mengikuti secara streaming dan siaran radio, di rumah masing-masing," jelasnya.
Terpisah, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan pemuda (GP) Ansor Jember, Izzul Ashlah mengungkapkan telah memerintahkan PAC GP Ansor Kecamatan untuk membantu pengamanan di daerah masing-masing.
"Silahkan berkoordinasi dengan Kapolsek masing-masing kecamatan, yang memiliki gereja. Kerahkan Banser, sesuai permintaan para Kapolsek," ujar Izzul, yang juga Dosen Febi Universitas Islam Jember ini.
Dia juga menjelaskan, sejak Kamis sore hingga malam, Banser sudah terlibat pengaman bersama petugas keamanan. Di Gereja SPM Kaliwates dan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Desa Rejoagung kecamatan Semboro,
"Hari ini di gereja SPM kaliwates, gereja GKJW semboro," katanya.
"Besok di gereja Katolik Santo Yusuf di jalan Kartini Jember, gereja GKJW Sumbersari, Gereja GPIB getsemani patrang," imbuhnya.
Sementara Komandan Satkoryon Banser Kecamatan Semboro, Abdul Hadi menjelaskan Sesuai perintah Ketua Pimpinan GP Ansor, Banser sudah menerjunkan 5 Personel Banser di Gereja GKJW Desa Rejo Agung Semboro. Desa Rejo Agung, adalah Desa yang mayoritas penduduknya agama Nasrani.
"Kami oleh pihak Polsek, hanya diminta 5 personel Banser," pungkas Abdul Hadi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara